Ingin
Segala macam pengeluaran, bila Anda beli dan tidak beli juga tidak apa-apa.
Tapi ketika Anda beli karena memang ingin beli.
Dan kalau tidak beli, Anda tidak bisa tidur.
Tantangannya adalah bagaimana membedakan pengeluaran berdasarkan kepentingannya.
Contoh kalau Anda ke mall dan melihat satu barang yang bagus, maka pertimbangkan dulu, apakah yang Anda beli itu wajib, butuh, atau ingin?
Cara menilainya seperti ini.
Kalau pengeluaran ini tidak dibayarkan, apakah ada konsekuensi finansial berupa denda atau bunga?
Kalau jawabnya “Iya”, berarti pengeluaran itu wajib.
Tapi kalau tidak ada konsekuensi finansial berupa denda atau bunga, maka mungkin itu kategori butuh.
Tetapi kalau Anda membayar sesuatu dan kemudian Anda berpikir bahwa kalau pengeluaran ini tidak ada ada konsekuensi finansial dan tidak ada fungsi yang berhenti, maka mungkin pengeluaran itu kategori ingin.
“Jadi itulah cara membedakan antara wajib, butuh, dan ingin,” tegasnya.
Menariknya adalah kategori wajib dan butuh ada batasnya.
Tapi kategori ingin tidak ada batasnya. Contoh setiap bulan Anda butuh untuk beli beras, setiap bulan Anda butuh beli lauk pauk.
Pasti sudah bisa dihitung setiap bulan takarannya beras untuk rumah tangga Anda, pasti sudah ada takarannya.