Dampak yang dapat dialami oleh anak, ialah anak menjadi kurang peka terhadap rasa lapar dan kebutuhan untuk makan karena kebiasaan yang dibangun ketika aktivitas makan dilakukan sambil melakukan hal lainnya.
8).Berikan pujian kepada anak saat makan dengan baik, hindari memberikan hadiah.
Sebuah hadiah adalah bentuk apresiasi untuk diberikan kepada anak atas pencapaian yang sudah diraih. Namun, pemberian hadiah juga tidak dapat diberikan secara berlebihan kepada anak, karena nantinya anak akan merasa terlalu mudah akan mendapatkan hadiah tersebut dan akhirnya hadiah tersebut kehilangan makna.
9).Memilih bahan makanan protein hewani yang baik bagi pertumbuhan.
Karena makanan yang menjadi hal penting bagi tubuh untuk mendapatkan gizi, maupun zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam masa pertumbuhan seperti protein, vitamin, zat besi dan zink yang bisa didapat dari jenis makanan seperti ini, ayam yang daging segar dan bewarna putuh serta tidak kebiruann dan kenyal.
Ikanpun juga seperti itu yang segar dan insangnya berwarna merah. Jika permukaan kulitnya kita tekan akan terasa kenyal dan tidak meninggalkan bekas.
Dan pada ikan yang busuk akan meninggalkan belas ketika ditekan dan mengeluarkan bau yang kurang sedap.
BACA JUGA:JULI BERKAH! PNS Dapat Tambahan 2 Uang Ini Untuk Golongan I Sampai IV
Pemilihan daging pun seperti itu daging yang segar itu yaitu bewarna merah, tidak kebiruan, lunak dan seratnya halus. Telur yang layak dikonsumsi adalah yang bagian kuning telurnya masih utuh dan baunya tidak busuk.
Dari penjelasan diatas ingat untuk konsumsi 3 porsi sumber protein hewani sehari untuk bantu penuhi kebutuhan gizi harian,” tutupnya, Prof. Ali Khomsan.*