Ternyata ada juga seseorang yang memiliki kesaktian bernama Si Mata Empat.
Ia memiliki kesaktian bisa menghindar dari semua bahaya serta menang banyak di berbagai macam pertarungan.
Mendengar hal tersebut, Si Pahit Lidah tak terima jika ada yang menyainginya.
BACA JUGA:Jangan Malu, Belajar Berkata ‘Tidak Tahu’ dari Sahabat Nabi Abdullah bin Umar
Tak hanya Si Pahit Lidah saja, ternyata Si Mata Empat pun merupakan jawara yang tak mau tersaingi dengan siapapun.
Karena mereka sama sama tidak terima dengan hal tersebut, akhirnya merek memilih untuk saling adu kekuatan.
Tapi, jika melakukan perkelahian maka akan lebih cepat siapa yang menjadi pemenang.
Akhirnya mereka memilih untuk pergi ke daerah Danau Ranau dan memilih tantangannya dengan tidur telungkup di bawah pohon aren yang ada di tepi danau tersebut.
BACA JUGA:Hassan bin Tsabit, Sahabat Nabi Yang Tak Pandai Berkelahi Tapi Syairnya Mampu Ciutkan Nyali
Mereka saling memberikan kesempatan untuk persiapan kesaktian mereka.
Setelah persiapan mereka itu, sampai dimana mereka mulai untuk melakukan tantangan itu.
Aturan mainnya adalah mereka yang saat ini sedang duel harus tidur secara bergiliran dengan posisi telungkup di bawah pohon aren.
Dan lawan, diminta untuk naik keatas pohon dan menjatuhkan bunga dan buah yang ada di pohon tersebut.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Ini Jarang Diketahui, Ada Shahabiyah yang Memiliki Sifat Jujur dan Amanah
Si Mata Empat memiliki niat licik untuk membohongi si Pahit Lidah.
Ia pun menantang diri untuk menjadi orang pertama yang melakukan hal tersebut.