JAKARTA, PALPRES.COM - Sahabat Nabi Muhammad SAW tidak semuanya berasal dari Arab Saudi.
Ternyata ada juga yang berasal dari Persia, tepatnya sebuah desa bernama Jai, Negeri Ashfahan.
Ayahnya merupakan tokoh masyarakat yang paham sekali tentang ilmu pertanian.
Namanya Salman Al Farisi.
BACA JUGA:KPM Bersiap, Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Sudah Keluar, Lewat Pos dan ATM
Dari berbagai pengalaman yang dilaluinya, Salman Al Farisi jago dalam hal siasat dan strategi perang.
Seperti yang dikutip dok.jokkajo.com, sebelum beralih ke Islam, ia merupakan penganut ajaran Zoroaster.
Ajaran ini merupakan kepercayaan yang dianut kaumnya.
Meski telah menganut ajaran tersebut, namun Al Farisi masih mencari kebenaran tentang agama.
BACA JUGA:LANGSUNG CAIR Rp50 Juta! Pinjaman Online di Livin by Mandiri, Angsuran Gak Sampe Sejuta Sebulan
Dalam pencariannya tentang agama, ia sempat melihat gereja dan mengagumi peribadatan mereka.
Kemudian melakukan perjalanan ke Syiria bersama rombongan pedagang.
Di Syiria dia sempat tinggal dengan seorang pemuka salah satu agama.
Namun ia kecewa karena oknum tersebut mengumpulkan sedekah, tapi setelah terkumpul sedekah sebanyak 7 peti emas dan perak, tidak diberikan ke orang yang berhak.
BACA JUGA:4 Jurusan untuk Kamu yang Anti Matematika, Tersedia di Kampus QS WUR 2024, Tertarik?