LABUAN BAJO, PALPRES.COM - ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 19-23 Agustus 2023.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui virtual menyampaikan AMMTC ini penting, demi untuk memperkuat penanganan kejahatan transnasional di negara ASEAN.
Selain itu, untuk kesiapan menghadapi tantangan global, maka negara ASEAN harus berkomitmen memberantas transnational crime atau kejahatan lintas negara.
"Kita melihat dengan kemajuan teknologi saat ini, kejahatan transnasional semakin masif dan dengan cara yang semakin kompleks.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Akhirnya Cair, Ini Link Daftar Penerima
Sehingga, penanganannya juga harus adaptif, terutama tindak pidana terorisme, tindak pidana perdagangan manusia, dan tindak pidana narkotika,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Negara ASEAN perlu membangun kerja sama berkelanjutan, pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi.
Serta meningkatkan kapasitas dan profesionalitas aparat penegak hukum.
Oleh karenanya, dalam AMMTC ke-17 diharapkan semua itu dapat disepakati bersama.
BACA JUGA:Bansos BPNT Cair September Via Pos dan ATM di Tanggal Ini, Cek Nama Kamu!
“Saya berharap dalam pertemuan ini dirumuskan akidah kerja sama yang responsif, yang berisi langkah-langkah strategis, sehingga dapat menjaga kawasan ASEAN yang aman, damai, dan sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan penyelenggaraan AMMTC ini dalam rangka menindaklanjuti semangat dari KTT ASEAN, yang beberapa waktu lalu deklarasikan di Labuan Bajo.
"Kebetulan di AMMTC ini, Polri juga mendapatkan Keketuaan yang sama dan ini 10 tahun sekali untuk mendapatkan Keketuaan.
Tentunya ini betul-betul akan kita manfaatkan, untuk melaksanakan kerja sama dengan negara-negara ataupun kepolisian-kepolisian yang ada di ASEAN," katanya.
BACA JUGA:Surat Resmi Kemensos Keluar! Bansos PKH Hanya Cair 2 Bulan, di 431 Daerah Ini