Padahal omega 3 kaya manfaat asam lemak Omega 6 nya justru tinggi ketidakseimbangan ini dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti peradangan penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker.
Carilah label yang menunjukkan bahwa daging sapi diberi pakan rumput atau tanyakan langsung kepada penjualnya.
Menemukan sumber daging sapi dari peternakan yang peduli terhadap kesejahteraan hewan dan praktik pertanian berkelanjutan mungkin agak ribet tetapi itu pasti sepadan.
2. Daging Ayam Non Organik
BACA JUGA:6 Cara Menghilangkan Bau Prengus Pada Olahan Daging Kambing, Silahkan Dicoba
BACA JUGA:Gampang Banget! Olah Daging Kurban Jadi Sate Maranggi, Dijamin Empuk dan Lezat
Mengenai ayam dan turunannya yaitu telur ayam adalah sumber protein serbaguna dan rendah lemak.
Sayangnya metode pemeliharaan ayam saat ini telah berubah tanpa pengawasan ini tentu saja berpotensi mengubah protein dari ayam sehat menjadi ayam yang beresiko bagi kesehatan.
Seperti diketahui ayam dibesarkan dalam ruang terbatas dan diberi makan yang tidak sesuai dengan kondisi alaminya ini berbeda dengan ayam kampung organik yang dapat menikmati lingkungan luar dan kondisi hidupnya lebih alami.
Kondisi yang terbatas ini berkontribusi pada resiko penyebaran penyakit yang lebih tinggi di antara ayam.
Untuk mengendalikan infeksi kemungkinan akan berimplikasi pada penggunaan antibiotik secara berlebihan.
BACA JUGA:DIJAMIN AWET! Begini Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas
BACA JUGA:3 Tempat Makan Sempol Ayam Paling Enak di Palembang, Harga Nampol dan Full Daging Lho!
Coba anda bayangkan residu antibiotik yang masih ada dalam daging ayam ini lalu dikonsumsi oleh manusia apa yang terjadi?
Tentu saja resiko resistensi antibiotik pada manusia penting di garis bawahi bahwa ayam non organik biasanya diberi pakan jagung dan kedelai yang dimodifikasi secara genetik akibatnya kadar konsentrasi asam lemak omega 3 yang bermanfaat dan nutrisi penting lainnya menjadi lebih rendah.
Bagaimana dengan telur perbedaan dari ayam yang di pasteurisasi dan ayam yang dikurung adalah membawa telur yang dipasteurisasi secara massal mengandung 3 hingga 6 kali lipat lebih banyak vitamin D.