Akan tetapi hingga saat ini hanya sepertiga saja dari karya-karyanya yang tersisa.
BACA JUGA:MPV Ini Bisa Jadi Pilihanmu, Irit BBM dan Cocok untuk Keluarga Besar
BACA JUGA:Pemiliknya Bisa Kaya Raya, 5 Batu Akik Ini Dipercaya Bisa Membawa Rejeki dan Keberuntungan
Ia juga termasuk tokoh yang paling banyak dikaji dari tokoh astronomi lainnya.
Al-Biruni adalah salah satu ilmuwan terbesar Islam sepanjang masa yang pernah ada di dunia.
Salah satu faktor yang membuat Al-Biruni sangat dikenal adalah penguasaannya terhadap berbagai bahasa, seperti bahasa Arab, Persia, Suriah, dan Yunani.
Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat agama dan mencintai ilmu, sehingga sejak usia muda ia sudah memiliki kemampuan luar biasa, melebihi orang-orang seusianya.
BACA JUGA:Segera Cek Nama Anda! 4 Jenis Bantuan Sosial Siap Disalurkan untuk KPM
BACA JUGA:Cara Cegah Kecelakaan saat Sedang Gym, Ini Penjelasan Ade Rai
Dari mana ia belajar berbagai ilmu pengetahuan?
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Al-Biruni belajar dari beberapa orang guru, antara lain Syaikh Abdus Shamad (dalam bidang kedokteran), Abu al-Wafa’ al-Buzjani, Mansur bin Ali bin Iraqi (dalam bidang matematik dan astronomi).
Salah satu gurunya, yakni Ibn Iraq merupakan ulama astronomi (hai’ah) dan matematika yang sangat dikenal dimasanya.
Ternyata, Al-Biruni hidup satu zaman dengan Ibnu Sina.
BACA JUGA:5 Manfaat Timun Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 3 Bernutrisi Tinggi
BACA JUGA:Kenikmatan Sop Buntut Empuk Tanpa Presto, Gurih mantap apalagi dinikmati hangat
Bahkan Al-Biruni selalu berdiskusi dengan Ibnu Sina dalam berbagai hal, khususnya bidang astronomi.