Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Laksanakan Salat Istisqa Memohon Turun Hujan

Jumat 20-10-2023,13:50 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor BKO Polres OKI dalam rangka Ops Stop Karhutla Musi 2023 melaksanakan salat istisqa di halaman SMP Negeri 2 Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat, 20 Oktober 2023.

Salat istisqa dilaksanakan di tengah kondisi musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan. 

Danki Penugasan AKP Wuli Hartoyo menyampaikan salat istisqa ini dilaksanakan untuk memohon doa kepada Allah agar segera menurunkan hujan.

"Agar Allah SWT turunkan hujan di wilayah kita mari bersama sucikan diri dan hati serta meminta dengan penuh kekhusyukan agar keinginan kita semua segera terkabul”, kata AKP Wuli Hartoyo.

BACA JUGA:Kamu Anak 90-an? Pasti Ngefans Sama Band Ini, Lagunya Banyak Melegenda

AKP Wuli Hartoyo juga menambahkan Salat istisqa jadi salah satu ikhtiar kita untuk bermunajat memohon diturunkan hujan dengan mendekatkan diri kepada Allah, sehingga melalui sholat yang telah dilaksanakan, besar harapan beserta do’a yang dipanjatkan hendaknya hujan bisa turun dalam waktu dekat.

Sementara itu, Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor AKBP Andiyano,SKM. mengatakan sholat Istisqa ini merupakan salah satu upaya untuk memohon rahmat Allah.

"Kita memohon agar bencana saat ini seperti musim kekeringan, timbulnya asap banyak, kita mohon doa kepada Allah, agar diangkat semua bencana yang ada di muka bumi ini," ujarnya.

Salah satu kerawanan saat musim kemarau ini lanjut Danyon B Pelopor, adalah terjadinya karhutla dan kerawanan Kamtibmas, bahkan saat ini upaya penanganan karhutla tidak mudah.

BACA JUGA:Masyarakat Dusun III Sri Pengantin Musi Rawas Diajari Keterampilan Teknologi Akuaponik, yuk Intip Kegiatannya!

"Berdasarkan data hotspot hampir merata di seluruh Sumsel terdapat dan berpotensi terjadinya karhutla," jelas Danyon B Pelopor

Ditambahkan Danyon B Pelopor, ada beberapa faktor terjadinya Karhutla, pertama adalah faktor manusia dengan kesadaran masyarakat yang masih rendah dan budaya membuang puntung rokok sembarangan.

"Kemudian, faktor alam yang saat ini masih musim kemarau berkepanjangan," ungkap Danyon B Pelopor

Lebih lanjut Danyon B Pelopor menyampaikan, salat istisqa adalah bentuk doa dan usaha dalam agama Islam untuk meminta pertolongan Allah dalam menghadapi bencana alam seperti kebakaran hutan.

BACA JUGA:Harap Cek Rekening! Bansos PKH Tahap 5 Masuk, Lansia Cair Duluan

Kategori :