Abu Jahal kemudian membawa pasukan seribu orang, untuk mengawal karafan dagang kaum Quraisy tersebut.
Kemudian pasukan Quraisy bergerak menghadang pasukan muslimin, sehingga ada dua target yakni mengawal karafan dagang dan melawan pasukan muslimin.
Jumlah pasukan kaum Quraisy 3 kali lipat dari pasukan kaum muslimin. Tiba-tiba turun ayat dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Ga Ada di Bulan Lain! 4 Makanan Khas Palembang Ini Hanya Ada di Bulan Agustus, Pernah Coba?
BACA JUGA:Cocok Buat Temani Kegabutan Kamu! Ini 5 Rekomendasi Webtoon Komedi Seru Anti Ngebosenin
Kemudian Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepada para sahabat, bahwa mereka punya dua pilihan yakni mau tetap mencegat Abu Sofyan atau beralih ke Abu Jahal dengan pasukannya.
Semula, kaum muslimin tetap pada rencana awal mencegat karafan dagang Abu Sofyan.
Namun Allah SWT meminta kaum muslimin untuk menghadapi Abu Jahal dan pasukannya.
Inilah hitung-hitungan atau logika Allah SWT.
BACA JUGA:8 Daerah Terluas di Nusa Tenggara Timur, Warganya Pernah Menyembah Matahari dan Laut, Benarkah!
BACA JUGA:Saingi Keindahan Danau Toba! 5 Objek Wisata Alam di Palembang Bikin Bimbang Ga Mau Pulang!
Kadang hidup kita seperti itu, ingin kuliah jurusnya ini, maka lulusnya kuliah jurusan yang lain.
Maka itulah yang disebut logika Allah SWT, bukan logikanya manusia.
Karena Allah SWT mengetahui apa yang akan terjadi pada kehidupan kita ke depannya.
Jadi kita harus ikhlas dan menerima dengan lapang dada dengan apa yang menjadi keputusan Allah SWT. *