Tawaran itu diberikan Nabi Muhammad SAW kepada kaum Muhajirin, makanya perang Badar ini merupakan peran untuk kaum Muhajirin.
BACA JUGA:KPM Terdata di DTKS Kemensos Gembira, Bantuan Senilai Rp400.000 Siap Dicairkan, Segera Cek Pakai KTP
BACA JUGA:Lansia Bahagia, 3 Bantuan dari Pemerintah Langsung Dicairkan Sekaligus, Cek Nama Anda di Sini
Sehingga, orang Anshor tidak boleh ikut dalam perang untuk mengambil kembali harta kaum Muhajirin.
Skenario awalnya, mencegat karafan dagang kaum Quraisy.
Karafan dagang itu biasanya tidak banyak pengawal, beda dengan pasukan perang.
Perhtungannya, paling dikawal 10 orang, sedangkan jumlah pasukan muslimin besar yang bisa mencapai 300 orang.
BACA JUGA:7 Bansos Siap Cair Akhir Bulan Oktober, Kategori Penerimanya Cek di Sini Ya
BACA JUGA:Kamu Pencinta Game RPG? Yuk Kulik Game Ini, Diprediksi Bersaing dengan Genshin
Jadi risikonya kecil, dan keuntungannya besar karena memgambil kembalik hak-hak orang muslimin yang dirampas kaum Quraisy.
Ini skenario awal, sehingga para sahabat semangat.
Kemudian kaum muslimin bergerak.
Sementara itu Abu Sofyan mendapat informasi bahwa kaum muslimin mau mencegat.
BACA JUGA:Daftar 10 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023, Nomor 1 Kampus Mana?
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Distro Lokal Populer di Kota Bandung yang Wajib Kamu Kunjungi Lengkap dengan Alamatnya
Abu Sofyan langsung mengutus anak buahnya untuk menyampaikan ke Abu Jahal untuk membawa pasukannya, untuk melawan kaum muslimin yang akan mencegat.