Oleh: Harry Yogsunandar
Sebuah Awalan
Pemilihan walikota Palembang memang masih satu tahun lagi tepatnya akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Tetapi aura “perang” nya sudah mulai dari sekarang.
Para bakal calon berlomba-lomba untuk mengenalkan dirinya kepada calon pemilih atau masyarakat kota Palembang umumnya.
Dari sosok yang memang sudah popular atau diketahui oleh masyarakat sampai sosok yang memang belum pernah dikenal bahkan awam bagi khalayak.
BACA JUGA:Gelar Reuni di Palembang, Alumni TP 90 Unsri Bernostalgia
BACA JUGA:Mantap! Ahli Tambang Alumni Unsri Buru Kuliner Jadul Palembang
Mulai keluarga politisi (istri, anak, adik, saudara dan lainnya), Pengusaha, pejabat publik, tokoh LSM, sampai tokoh masyarakat pun ikut meramaikan bursa bakal calon walikota Palembang ini.
Tidak ada yang salah dari realitas diatas, karena sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa hak setiap individu untuk mencalonkan atau dicalonkan untuk menjadi eksekutif, legislative sampai yudikatif tanpa ada perbedaan, tetapi tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Pada prinsipnya semua anggota masyarakat boleh mencalonkan dalam kegiatan berpolitik.
Berbagai sarana media digunakan oleh bakal calon walikota ini untuk mengenalkan sosoknya kepada masyarakat.
BACA JUGA:Hari Anti Korupsi Sedunia 2023, Kejari OKI Bertekad Wujudkan Generasi Milenial Berintegritas
Mulai dengan media elektronik (televisi, radio, internet), media cetak (Koran, tabloid) dan media luar ruang (baliho, billboard, standing banner, leaflet, spanduk, stiker mobil dan lainnya).