Contohnya adalah brucellosis, salmonellosis, dan campylobacteriosis.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa daging berasal dari hewan yang sehat dan telah melewati pengolahan sanitasi yang baik.
7. Permasalahan pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi daging kambing.
Ini bisa berupa perut kembung, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.
Bagi mereka yang sensitif terhadap jenis makanan tertentu atau memiliki kondisi seperti sindrom iritasi usus besar, dapat disarankan untuk membatasi konsumsi daging kambing.
8. Kandungan purin
Daging kambing mengandung tingkat purin yang lebih tinggi dibandingkan daging lainnya.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, ini dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat pada orang yang rentan.
Mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait asam urat harus membatasi konsumsi daging kambing dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mereka.
9. Antibiotik dalam peternakan
Dalam beberapa kasus, penggunaan antibiotik yang berlebihan dalam peternakan dapat menyebabkan residu antibiotik di daging kambing.
Konsumsi antibiotik dalam jumlah berlebihan atau terpapar secara terus-menerus terhadap residu antibiotik dapat menciptakan resistensi antibiotik pada manusia, yang dapat mengurangi efektivitas antibiotik saat pengobatan penyakit.