Minum minuman beralkohol sebaiknya dibatasi.
Karena hal itu bisa mempengaruhi hormon antidiuretik.
Jadi seandainya produksi hormon antidiuretik ini sedikit, maka produksi urine akan terganggu ataupun tidak terkontrol, sehingga produksinya jadi banyak.
BACA JUGA:Punya Nama Ini? Bambang, Wahyu, Adam, dan Kun, Bisa Makan Toast GRATIS di Kopi Kenanan
BACA JUGA:Ada Promo Richeese Factory Fire Burger, Mulai dari Rp24.545 Dijamin Gak Bikin Kantong Boncos
Jadi intinya, bila minum alkohol, maka urinenya akan jadi banyak.
Oleh karena itu, sebaiknya tidak minum alkohol.
5. Perhatikan Obat yang Dikonsumsi
Ketika mengkonsumsi obat, yaitu ada obat-obat yang memang efeknya diuretik dan misalkan obat hipertensi tekanan darah tinggi, obat jantung, ataupun obat lainnya.
BACA JUGA:Daftar 10 Batu Akik Super Mahal dari Berbagai Belahan Dunia, Intip Keunikan dan Khasiatnya
BACA JUGA:Resep Pindang Kuning Asam Pedas Simple, Aroma Kuah Sedap, Gurih, Pedasnya Nampol
Bila mengkonsumsi obat-obatan tersebut, otomatis produksi urinenya akan banyak atau sering buang air kecil.
Tapi bila mengkonsumsi obat tersebut, dalam pengawasan dokter ataupun memang sedang dalam pengobatan, itu tidak apa-apa.
Namun akan jadi masalah bila mengkonsumsi obat tersebut tanpa resep dokter, karena dikhawatirkan akan menjadi masalah, seperti sering buang air kecil terus- menerus.
Jadi lebih baik, mengkonsumsi obat dengan resep dokter.
BACA JUGA:Jadi Legenda! Ini Lirik Lagu 'Sunset di Tanah Anarki' Milik Superman Is Dead