PALPRES.COM - Otocolobus Manul atau yang lebih dikenal dengan Kucing Pallas merupakan hewan liar yang hidup di hamparan stepa Asia bersuhu dingin.
12 tahun terakhir, kucing liar ini dikategorikan sebagai spesies langka yang disorot sejumlah lembaga konservasi populasi Pallas.
Bentuk badannya paling beda di antara jenis ras lainnya, lantaran kucin ini mempunyai badan dengan bulu halus dan lebat.
Bulunya yang seperti mantel tebal mengembang di badannya memang lembut, namun fungsinya untuk menjaga keseimbangan suhu tubuhnya.
BACA JUGA:Memakan Waktu 15 Tahun, Pembangunan Bendungan di Aceh Habiskan Dana Rp56,8 Miliar, Sudah Rampung?
BACA JUGA:9 Fakta Makassar New Port, Resmi Jadi Pelabuhan Terbesar di Indonesia Timur
Habitat hewan langka ini berada di daerah pegunungan atau gurun Asia Tengah yang cenderung memiliki suhu yang ekstrem.
Walaupun gempat membulat, Kucing Pallas memiliki tubuh kekar lantaran aktivitas berburunya sangat aktif di alam liar.
Wajahnya juga terlihat datar dan mata yang membulat seperti burung hantu bisa dikenali siapa pun yang melihatnya.
Ukuran tubuhnya memang mini, hampir serupa kucing domestik pada umumnya dengan badan sepanjang 46 - 65 centimeter.
BACA JUGA:Hanya Rp 7 Jutaan, HP Oppo Reno 11 Pro 5G Speknya Mirip iPhone, Yuk Intip Jeroannya!
BACA JUGA:Bukan Snapdragon, Ternyata Samsung Galaxy M34 5G Gunakan Chipset Ini Buat Nge-Game, Baterai Besar
Untuk tingginya hanya berkisat 30 - 35 centimeter dengan ekor pendek khasnya yang panjangnya rata-rata 20-31 centimeter.
Selain itu, badannya juga tidak terlalu tinggi dan kakinya yang pendek berfungsi agar hewan langka ini bisa tetap lincah berjalan dan melompat di area salju.
Tapi jangan tertipu dengan keimutannya ya, sebab meski berbadan gempal dan bertubuh mini hewan ini sangat garang.