PALPRES.COM - Berpuasa bukanlah hal baru di dalam dunia kesehatan, sejak zaman dahulu berpuasa menjadi praktik umum dalam tradisi keagamaan dan juga kebudayaan.
Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, puasa tidak hanya dilakukan untuk praktik agama, namun juga untuk alasan kesehatan.
Metode diet puasa atau dikenal sebagai intermittent fasting merupakan sebuah metode diet yang sedang naik daun dan terus mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Metode berpuasa ini dilakukan dengan mengatur waktu konsumsi makanan selama periode waktu tertentu.
BACA JUGA:8 Manfaat Bayam Merah untuk Kesehatan, Ampuh Usir Berbagai Penyakit
BACA JUGA:Ini lho Deretan Manfaat Buah Nangka, Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker
Dalam pola makan ini, seseorang akan melakukan periode berpuasa selama beberapa jam ataupun pada hari tertentu yang kemudian makan dan minum di dalam waktu yang telah ditentukan.
Untuk jangka waktu berpuasa yang umumnya dilakukan dalam program intermittent fasting ialah 12 hingga 40 jam.
Diet intermittent fasting ini menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Salah satunya adalah untuk membantu kamu dalam mencapai berat badan yang ideal dengan melakukan restriksi kalori.
BACA JUGA:7 Manfaat Daun Jambu Biji Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 5 Dapat Menurunkan Kolesterol
BACA JUGA:5 Obat Herbal Ini Buat Rambut Kamu Lebih Kuat dan Anti Rontok
Metode diet satu ini dinilai cukup efektif bagi banyak orang untuk menurunkan berat badan, sebab tidak harus mengurangi konsumsi makanan, melainkan hanya mengatur jadwal makan.
Sebenarnya, diet ini berfokus pada pola makan dengan jangka waktu yang berbeda di setiap makan dan juga berpuasa.
Penekanannya bukan pada jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, namun lebih kepada membatasi waktu makan.