Tak jarang Kecamatan tetangga juga menolak warga yang berasal dari luar.
Salah seorang ibu rumah tangga dari Desa Muara Pinang Baru, Yanti, bahkan hari ini tak kebagian gas elpiji 3 kg.
Sehingga terpaksa Yanti harus memasak menggunakan kayu bakar.
"Ya, mau bagaimana lagi gasnya sudah habis, terpaksa masak pakai kayu bakar," curhat Yanti.
BACA JUGA:Keutamaan Ibadah Iktikaf di 10 Malam Terakhir Puasa Ramadan
BACA JUGA:6 Langkah Jitu Ciptakan Es Buah Paling Sedap, Kamu Wajib Coba Dirumah!
Sampai saat ini belum diketahui apa penyebab dari naiknya harga gas elpiji 3 kg.
Banyak masyarakat yang mempertanyakan Kenapa setiap bulan Ramadan pasti gas langka dan harganya naik.
"Entahlah kami juga bingung, kok tiap kali bulan puasa selalu seperti ini, gasnya naik mana langka pula," keluh Yanti.
Sebab jika gas elpiji 3 kg masih langka dan harganya masih naik, maka pastinya masyarakat akan kesulitan.
BACA JUGA:Klub Raksasa Turki Kabarnya Kepincut Megawati, Siap Bayar Berlipat-lipat
BACA JUGA:Segarnya Buka Puasa Dengan Es Kembang Tahu, yuk Dicobain
Terlebih sebentar lagi akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri.
"Bisa tekor dan galau kami kalau sampai Idul Fitri harga gas masih naik dan masih langka," ucap Yanti.
Yanti dan masyarakat Empat Lawang lainnya berharap harga gas bisa kembali normal.