Sehingga dapat dikatakan bahwa melaksanakan pernikahan pada bulan Syawal dipandang sebagai hal yang dianjurkan.
Menikah itu ibadah, tidak melaksanakannya pada bulan Syawal pun tetap ibadah.
Namun melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal akan bernilai ibadah, apalagi disertai dengan niat mengikuti sunah Nabi, ini termasuk ke dalam kategori sunnah fi’lîyah, sunah yang dilakukan dengan mengikuti perbuatan Nabi.
BACA JUGA:Ratu dari Segala Kain! Ini 5 Fakta Menarik Songket Palembang, Bernilai Hingga Jutaan Rupiah
BACA JUGA:5 Motif Songket Terkenal di Palembang, Melambangkan Kebangasawanan Masa Kesultanan
Kepercayaan Tidak Melangsungkan Pernikahan pada Bulan Syawal
Disisi lain, ada juga sebagian masyarakat Indonesia menganggap pernikahan di bulan Syawal sebagai pantangan.
Masyarakat Suku Minang, khususnya di Nagari Batupalano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, beranggapan bahwa pernikahan pada bulan Syawal pantang untuk dilaksanakan.
Menurut kepercayaan mereka, bulan Syawal adalah bulan yang kurang tepat untuk mengadakan hajat lantaran dapat membawa dampak negatif bagi kelangsungan rumah tangga.
BACA JUGA:Ini Makna Motif Batik Lahat? Diambil dari Corak dan Warna Cerita Legenda Rakyat, Apa Ya
BACA JUGA:Tradisi Unik di Muba Ini Tetap Dilestarikan Hingga Kini! Muncul Karena Wabah Muntaber, Namanya?
Selain itu mereka menilai akan membuat rezeki terjepit, susah dalam usaha, mengalami kesulitan hidup, serta banyak permusuhan dan kerusakan.
Nah bagaimana menurut kalian?
Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".