LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa meresmikan gedung aula Lapas Kelas II A Lubuklinggau sekaligus penebaran benih ikan pada sarana asimilasi dan edukasi (SAE), Jumat, 10 April 2024.
H Trisko Defriyansa mengungkapkan dirinya merasa terhormat dan bangga atas kehadiran Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM)Sumatera Selatan, Mulyadi di Bumi Silampari.
Disampaikan Trisko, Kota Lubuklinggau memiliki luas wilayah 337,76 KM2 terdiri dari 8 kecamatan, 72 kelurahan dan 529 rukun tetangga (RT).
Kota Lubuklinggau merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Selatan setelah Kota Palembang dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga nomor dua di Provinsi Sumatera Selatan dari 77,61 menjadi 78,36 di tahun 2023.
BACA JUGA:Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa: RPJMD 2025-2045 Jadi Pegangan Calon Kepala Daerah
Kota Lubuklinggau dahulunya adalah kota transit, dibawah kepemimpinan, H SN Prana Putra dan H Sulaiman Kohar, Lubuklinggau berangsur-angsur menjadi kota tujuan. Namun tatanannya sudah dirintis saat kepemimpinan, H Riduan Efendi dimana infrastruktur kota dibangun dengan baik serta didukung oleh sarana prasarana dan perhotelan yang lengkap.
Trisko juga memberikan masukan agar gedung aula yang diresmikan hari ini diberi nama tokoh-tokoh yang sudah banyak berdedikasi di Lapas, seperti di kepolisian, Jenderal Polisi (Purn) Drs Hoegeng Iman Santoso sedangkan di kejaksaan seperti, Prof Dr H Baharuddin Lopa.
Sementara di Lapas bisa memakai nama Soetomo untuk mengingat bagaimana integritas seorang yang mengabdikan dirinya kepada dunia pembinaan bagi warga binaan.
Agenda kedua adalah penebaran benih ikan di kolam SAE. “Kami sangat mendukung program ini karena sebagai upaya mengedukasi warga binaan ketika sudah berada kembali ditengah masyarakat mereka memiliki pengetahuan secara aspek kemandirian pangannya dan budidaya ikan,” tuturnya.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau: 98 Persen ASN Masuk Kerja Usai Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1445 H
Mereka bisa menggunakan media kolam plastik atau ember, program ini termasuk dalam Sumsel Mandiri Pangan. Bahkan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting yang salah satunya kebutuhan protein bagi anak-anak balita stunting melalui pemberian makanan berupa ikan.
Ibu-ibu atau istri pegawai Lapas juga harus aktif dalam berbagai kegiatan, nanti bisa bersama-sama dengan ibu-ibu PKK dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Lubuklinggau. “Inilah yang dinamakan sinergitas antara pemerintah dengan instansi vertical,” ujarnya.
Pemkot Lubuklinggau juga memberikan apresiasi kepada Lapas Kelas ll A artisipasi karena telah berpartisipasi mensukseskan Pemilu 2024 yang melibatkan warga binaan. Dan pada 27 November 2024 mendatang, kita akan menghadapi Pilkada serentak, semoga dapat tercipta kondisi yang sama saat pemilu sebelumnya tertib, aman dan damai.
Sementara Kepala Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Hamdi Hasibuan menyampaikan kegiatan penebaran benih ikan dipusatkan di di belakang gedung Lapas sekaligus peresmian aula dan pos utama atau P2U.