Ketika makanan dipanaskan, dipanggang, digoreng, atau dipasteurisasi, racun yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjut (AGE) diproduksi.
Tubuh menggunakan sitokin yang merupakan pembawa pesan peradangan, untuk mencoba memecah AGEs karena dapat menyebabkan kerusakan pada protein tertentu.
Hal ini dapat menyebabkan peradangan dalam bentuk lain, seperti artritis, tergantung di mana AGEs berada.
BACA JUGA:Nyeri Ga Kunjung Hilang? Coba Minum 4 Rekomendasi Obat Ini Agar Rasa Sakit Cepat Hilang
3. Karbohidrat dan Gula Olahan
Diet tinggi gula meningkatkan kadar AGEs, yang dapat memperparah peradangan.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan artritis, kurangi konsumsi soda, makanan olahan, makanan yang dipanggang dengan tepung putih, dan makanan manis.
4. Makanan Berbahan Dasar Susu
Jenis protein yang ditemukan dalam produk susu menjadikannya sumber potensial nyeri artritis.
Protein ini dapat menyebabkan iritasi pada jaringan di sekitar sendi pada individu tertentu.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Karyawan, Halodoc Hadirkan Layanan Home Lab dan Vaksinasi untuk Perusahaan
BACA JUGA:STOP! Ini Bahaya Makan Micin Berlebihan, Ganti Penyedap Rasa dengan Bahan Alami Ini
Beberapa penderita radang sendi telah menemukan keberhasilan dengan beralih ke pola makan vegan, yang gak termasuk semua produk hewani.
Daripada mendapatkan protein dari produk susu dan daging, sebagian besar protein berasal dari sayuran seperti kinoa, bayam, selai kacang, tahu, kacang-kacangan, dan lentil ini dapat kamu coba.
5. Tembakau dan Alkohol