BACA JUGA:Selain Queen of Tears, Wajib Tonton 5 Drakor Terbaik yang Dibintangi Kim Soo Hyun
Penyebab lainnya adalah ketika sinkronisasi terjadi permasalahan yang mengakibatkan datanya tidak cocok, sehingga kepesertaan bansosnya hilang.
Solusinya adalah dengan mengajukan permohonan kepada pihak desa, agar datanya diajukan kembali ke dalam penerima PKH atau sembako melalui aplikasi DTKS yang dikelola pihak desa.
Kemudian setelah itu tidak serta merta langsung dapat bantuan.
Sampai data disahkan, dan masuk kedalam penambahan kuota penerima bantuan.
Disamping itu, ketika kamu terdata didalam DTKS tidak serta merta kamu langsung bisa mendapatkan bantuan. Hal ini bisa dibaca dari keterangan datamu yang terdaftar didalam DTKS akan tetapi bukan penerima bansos.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Baru Harga Rp100 Jutaan Tahun 2024, Cocok Untuk Mobil Keluarga
BACA JUGA:Ada yang Cuma Rp3000an, Ini 5 Game Terpopuler yang Ada di Play Store, Pas Banget Buat Segala Usia
Jadi harap bersabar, sampai ada kuota penambahan baru untuk bansos yang ada.
3.NIK Belum Online Dukcapil
Menurut info yang beredar, permasalahan NIK belum padan di Dukcapil berlaku bagi warga yang sejak tahun 2017 tidak pernah melakukan update KK (kartu keluarga).
Jadi solusinya juga datang ke kantor kecamatan atau dukcapil, untuk melakukan update Kartu Keluarga (KK) dan Juga Kartu Tanda Penduduk (KTP) semua anggota keluarga dalam rumah tersebut.
Agar segera terbaca statusnya online Dukcapil.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Kabupten Ogan Komering Ulu, Salah Satunya Bikin Kamu Merinding
BACA JUGA:Inilah laix Moriba, Pemain Bintang Guinea, Pernah Membela Barcelona