Hingga akhirnya meninggal namun mayatnya langsung dikuburkan di belakang distro Anti Mahal.
BACA JUGA:Ledakan Guncang Rumah di Klapanunggal Bogor, 1 Orang Tewas, Polisi Temukan Potassium Chloride
“Dari hasil temuan ternyata mayat korban sudah dicor dengan menggunakan semen di tempat pembuangan air yang berada di lingkungan distro Anti Mahal,” jelasnya.
Sampai saat ini pihak forensik di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang masih melakukan autopsi mayat pegawai koperasi simpan pinjam.
Tujuannya agar polisi mendapatkan gambaran penyebab kematian korban.
“Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah kunci pas, cangkul yang digunakan menggali lubang serta hp milik korban,” jelasnya.
BACA JUGA:JANJI MANIS! Dukun Pengganda Uang di Lempuing Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Grebek Bandar Sabu di Pedamaran Timur, Polisi Amankan Pelaku dan Barang Bukti Ini
Sedangkan untuk motif utama dari kasus pembunuhan ini dikatakannya untuk sementara karena sakit hati.
Pelaku merasa keberatan dengan beban bunga yang terlalu besar untuk ia bayar.
“Korban saat dibunuh hendak melakukan penagihan, dan datang kepada pelaku Antoni (DPO) untuk menagih utang yang telah diberikan pihak koperasi melalui Anton Eka Saputra. Namun sempat terjadi cek-cok akhirnya terjadi pembunuhan,” katanya.
Bahkan para pelaku juga sudah ada skenario saat korban mendatangi distro Anti Mahal.
BACA JUGA:Bejat! Ayah Kandung di Muba Rudapaksa Anak Sendiri Selama Setahun
BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Isi Permohonan Grasi 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditolak Presiden Jokowi
Diketahui jika Kalf, pelaku dan temannya Pongky sudah berada di distro, namun kehadirannya seolah menjadi pembeli.