BACA JUGA:PSSI Segera Proses Naturalisasi Mauresmo Hinoke, Tim Geypens dan Dion Markx, Timnas Tambah Amunisi
Sementara ada banyak orang di negara ini yang sangat ingin melihat Messi melanjutkan karier gemerlapnya di Argentina hingga Piala Dunia 2026, pemenang Ballon d'Or delapan kali itu mengatakan minggu ini bahwa ia sedang berjuang dalam "pertempuran terakhirnya" di panggung internasional.
Setelah membawa Argentina meraih kejayaan di Copa 2021 dan Piala Dunia 2022, Messi dapat mengakhiri kariernya dengan menginspirasi negaranya untuk meraih tiga kemenangan beruntun di turnamen besar, sebuah prestasi yang sebelumnya hanya pernah mereka raih dengan memenangkan tiga Copa berturut-turut pada tahun 1945, 1946, dan 1947, ketika Piala Dunia tidak diadakan pada masa itu.
Butuh beberapa saat, namun Messi akhirnya bangkit dan tampil di Copa America tahun ini dengan mencetak gol dalam kemenangan 2-0 di semifinal atas Kanada, yang merupakan tendangan ke-12nya di turnamen ini.
Kini ia telah mencetak gol di enam edisi Copa America yang berbeda, menyamai rekor yang dibuat oleh Zizinho pada tahun 1957. Messi telah mencetak gol pada edisi 2007, 2015, 2016, 2019, 2021, dan 2024, dan hanya gagal mencetak gol pada tahun 2011.
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Tatap Laga Perdana Melawan Hongkong, Coach Mochi Siap Raih Kemenangan
BACA JUGA:Hasil Semifinal Copa America 2024: Kolombia vs Uruguay, 10 Pemain Bawa La Tricolor Melaju ke Final
Golnya di semifinal terjadi 17 tahun dan satu hari setelah gol pertamanya di Copa America, saat melawan Peru pada tahun 2007.
Jarak tersebut merupakan jarak terpanjang antara gol-gol yang dicetak oleh seorang pemain dalam sejarah turnamen ini, memecahkan rekor lain yang sebelumnya dipegang oleh Zizinho (15 tahun dan 52 hari antara tahun 1942 dan 1957).
Sebuah trofi lain di hari Senin akan membuatnya dapat mengakhiri karir Argentina yang sebelumnya mengecewakan dengan catatan sempurna dalam tiga kemenangan di turnamen, namun Kolombia tidak akan membiarkan itu terjadi.
Tim asuhan Nestor Lorenzo menjelma menjadi tim yang luar biasa di turnamen ini, setelah memuncaki Grup D di atas Brazil sebelum menumpas Uruguay 1-0 di babak empat besar.
BACA JUGA:Hasil Semifinal Euro 2024: Belanda vs Inggris, Gol Telat Ollie Watkins Bikin Nyesek Timnas Pusat
BACA JUGA:3 Srikandi Abroad Perkuat Timnas Putri Indonesia, Coach Mochi Pede Hadapi Hongkong
Gol sundulan Jefferson Lerma menjadi penentu saat Kolombia mampu bertahan dalam pertandingan tersebut meskipun bermain dengan 10 orang setelah Daniel Munoz diusir keluar lapangan karena dua pelanggaran.
Gol Lerma merupakan gol kelima Kolombia melalui sundulan di turnamen ini, yang merupakan gol terbanyak yang dicetak oleh sebuah tim di Copa America sejak Argentina mencetak enam gol dengan cara yang tidak jauh berbeda pada 1991, dimana kala itu mereka sukses mengangkat trofi.
Skuad Kolombia di Final Copa America 2024--copa 2024