Hasil Survei Mengungkap Boikot Produk Terafiliasi Israel Buat Brand Lokal Naik Signifikan

Minggu 14-07-2024,03:22 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Pada kategori perawatan kecantikan masih ditemukan brand global yang mengalami kenaikan pada periode campaign ini, yaitu KAO sebanyak 6,5 persen.

Dan 2 manufaktur yang brandnya masuk ke dalam list boikot namun masih bertumbuh masing-masing 4,2 persen dan 2 persen.

Hal serupa juga terjadi di kategori makanan dan minuman dimana brand A, B, C, D, E sebagai manufaktur brand global mengalami penurunan jumlah produk terjual.

BACA JUGA:GACOR! Vivo Y17s, Harga Cuma Sejutaan, Batre Awet dengan Resolusi Kamera sampai 50 MP, Yakin Ga Tertarik?

BACA JUGA:CEK REKENING! Dana KJP Plus Tahap 1 Gelombang 2 Sudah Cair Hari Ini

Masing-masing sebanyak 14,9%, 13,36% (untuk B dan C), 7,8%, dan 5,3%.

Sementara beberapa manufaktur nasional mengalami pertumbuhan yang signifikan. 

Sebut saja Mayora yang mengalami peningkatan jumlah produk terjual sebanyak 9 persen.

Disusul oleh Wings Group 4,7 persen, Gunung Slamet Slawi 1,7 persen, dan Frisian Flag 0,7 persen.

BACA JUGA:Mau Tau Daftar Atlet yang di ikutkan ke kompetisi Olimpiade, Cek Disini!

BACA JUGA:Emil Audero Lagi Apes, Dulu Tolak Bela Timnas Indonesia Kini Main di Serie B, Kalah dari Maarten Paes

Sedikit perbedaan terjadi di kategori kesehatan, dimana manufaktur yang disinyalir terafiliasi dengan Israel turun hingga 15,4 persen.

Namun tetap terdapat global brand seperti Bayer yang dapat tumbuh dengan pesat di periode ini.

Dimana jumlah produk terjualnya naik 25,9 persen. 

Meskipun meningkat cukup tinggi, brand nasional masih menjadi jawara yang mengalami peningkatan paling Tinggi. 

BACA JUGA:Siapkan Kelengkapan Kendaraan Anda, Polrestabes Palembang Gelar Operasi Patuh Musi 2024 Selama 14 Hari

Kategori :