Kepala Dinas Perhubungan Muba, Musni Wijaya SSos MSi menegaskan agar kejadian ini tidak terus berulang.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bersama Polda Sumsel Sepakat Percepatan Pembangunan Dari Jembatan Lalan Muba, Kapan?
BACA JUGA:Gandeng Jaksa, Pj Bupati Muba Desak Perusahaan Batubara Perbaiki Jembatan Lalan yang Ambruk
"Pemkab Muba juga dengan tegas agar pihak terkait segera menuntaskan dan memenuhi kesepakatan yang sudah disepakati, terutama yang berdampak ke masyarakat," tegas Musni Wijaya.
Dalam kesempatan rapat tersebut juga turut dihadiri perwakilan Dishub Pemprov Sumsel, Dinas PUBM Sumsel, KSOP Palembang, Polda Sumsel, Polres Muba, dan Asosiasi AP6L.
Kapal tongkang bermuatan batubara menabrak jembatan Lalan hingga ambruk di Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan pada Senin 12 Agustus 2024 malam.
Insiden yang menghebohkan masyarakat Muba itu melibatkan Kapal TB Paris 22 dan TB Medelin Spirit menarik tongkang Sentana Jaya yang bertolak dari pelabuhan Ratu menuju ke Selat Bangka.
BACA JUGA:Jembatan Lalan Putus, Pemkab Muba Minta Kapal Batubara Tanggung Jawab
Selama perjalanan, kapal bergerak dengan kemudi yang dipegang oleh penuntuk arah yang disewa oleh pemilik atau agen pelayaran.
Diketahui dari laman https://www.marinetraffic.com/ terlihat Kapal TB Paris 22 saat ini berada di laut Jawa yang dilaporkan 1 bulan, 11 hari lalu.