PALEMBANG, PALPRES.COM - Kini Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memetakan wilayah rawan banjir dan longsor.
Yang dimana Setidaknya akan ada 10 daerah di Sumsel yang rawan bencana hidrometeorologi pada musim penghujan yang sudah terjadi sejak awal Oktober ini.
"Ya Wilayah rawan bencana banjir dan longsor umumnya terjadi di dataran tinggi dan sungai," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Askoni saat apel siaga
TEMPAT RAWAN BANJIR
Jadi selain itu ada Beberapa wilayah yang rawan ada di OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, Ogan Ilir, OKI, Muratara, Muba, Prabumulih dan Banyuasin.
BACA JUGA:Menlu AS Datang, Hizbullah 'Hujani' Kota-kota di Israel dengan Roket
BACA JUGA:Timnas U-17 Indonesia Bungkam Kuwait 1-0 di Kualifikasi Piala Asia, Debut Manis Mathew Ryan Baker
Ataunya untuk lebih rinci, beberapa wilayah rawan banjir umumnya terjadi di dekat aliran sungai dan permukiman padat.
Jadi untuk Sedangkan dari rawan longsor ada di wilayah perbukitan dan lereng atau badan sungai.
WAWANCARA
"Jadi total Kita telah menyiapkan 1.200 personel untuk kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi. Simulasi penyelamatan ketika terjadi bencana sudah kita lakukan. Kita harapkan ketika terjadi bencana, 2 jam personel sudah siap melakukan penanganan di lokasi sesuai SOP," ungkapnya.
Jadi Dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, pihaknya jhga menyiapkan alat berat untuk penanganan longsor di berbagai wilayah.
BACA JUGA:Gerak Cepat Kenali Karakteristik Wilayah, Ini yang Dilakukan Kapolsek Pedamaran OKI
BACA JUGA:Musim Hujan Telah Tiba, Pj Gubernur Sumsel Himbau Masyarakat Sumsel Akan Potensi Bencana Banjir
Adapun penempatan untuk alat berat dilakukan di wilayah yang masuk dalam skala prioritas berdasarkan status siaga yang akam diberlakukan di daerah nantinya.
"Lalu status siaga ada 1, 2, 3 dan waspada. Kalau sudah status waspada, kita mengerahkan seluruh peralatan dan perlengkapan," ungkapnya.
Jadi Sehingga pemprov Sumsel, lanjutnya, akan menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi jika dua daerah di Sumsel sudah menaikkan status siaga.