Banner Honda PCX

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karet, Kirana Megatara Gandeng BNI, Integrasikan Pembayaran Digital

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karet, Kirana Megatara Gandeng BNI, Integrasikan Pembayaran Digital

Foto bersama disela-sela peluncuran sistem pembayaran digital oleh Kirana Megatara dan BNI-Kirana Megatara-

“Dengan 14 pabrik yang beroperasi di berbagai daerah, Kirana Megatara memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian lokal. 

Digitalisasi sistem pembayaran ini, akan semakin memperkuat posisi kami dalam memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani dan seluruh ekosistem industri karet,” ujar Gunawan.

BACA JUGA:TERJAWAB! Penyakit Gugur Daun Buat Produksi Karet Sumsel Turun

BACA JUGA:Ini Penyebab Nilai Ekspor Karet dan Kayu di Sumatera Selatan Turun

Dukung Digitalisasi Sektor Agribisnis

Dari sisi perbankan, Zamzami, selaku Pimpinan BNI Kantor Wilayah Palembang, menyatakan bahwa BNI berkomitmen untuk mendukung digitalisasi sektor agribisnis, termasuk industri karet. 

“Kami melihat bahwa industri karet memiliki potensi besar untuk berkembang melalui digitalisasi. 

Dengan sistem pembayaran yang terintegrasi ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan dan kepastian bagi petani dalam mengakses layanan keuangan yang lebih inklusif,” jelas Zamzami.

BACA JUGA:Sinergi Kirana Megatara Buka Depo Telapak Tani, Petani Karet di Banyuasin Auto Tersenyum Lebar

BACA JUGA:Petani Karet Sumringah! Dinas Perkebunan Lahat Bakal Bangun 3 Gedung PPB, Ini Lokasinya

Senada dengan itu, Maya Irma Tobing, Department Head BNI Divisi WPP Jakarta, menambahkan bahwa BNI siap mendukung Kirana Megatara dalam menerapkan sistem pembayaran digital yang modern. 

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif ini. 

Digitalisasi di sektor karet bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi petani dan seluruh pemangku kepentingan” ungkapnya.

Sebagai informasi, PT Kirana Megatara Tbk merupakan crumb rubber processor terbesar di Indonesia dengan 14 pabrik yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta memiliki market share sekitar 24%. 

BACA JUGA:Catatkan Sejarah, PT Kirana Windu Berhasil Kirim Karet Standar EUDR Perdana ke Eropa

BACA JUGA:PT Bintang Agung Persada Sukses Ekspor Produk Karet Sesuai Standar Uni Eropa

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait