Ketua Dewan Pers Beri Kesempatan SMSI Daftarkan Seluruh Anggotanya untuk Didata
Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra foto bersama pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta. --SMSI
BACA JUGA:Terkait Peristiwa Kemanusiaan, Dewan Pers Himbau Ini
Selanjutnya SMSI akan mensuport proses verifikasinya atau pendampingan pelaksanaan verifikasi yang dilakukan Dewan Pers.
“Ini langkah kami, dalam membantu verifikasi perusahaan media siber yang menjadi anggota SMSI di seluruh Indonesia, supaya perusahaan media siber bisa terlindungi dalam mengembangan pers nasional, termasuk kepada wartawannya melalui UKW,” harap Firdaus.
Ketua Prof Azyumardi Azra tampak antusias dan bersemangat saat menerima delegasi SMSI beraudensi.
Menurut Azyumardi Azra, Dewan Pers periode 2022-2025 yang belum lama ini dilantik, berusaha untuk terus meningkatkan performa dalam memverifikasi media massa, termasuk media siber (online).
BACA JUGA: Ketua SMSI Sumsel Minta Bersih-bersih Sungai Jangan Sekedar Seremonial
“Dengan keterbatasan tim Dewan Pers dalam melakukan verifikasi media, maka kami persilahkan SMSI untuk menerima pendaftaran seluruh anggotanya,” jelasnya.
Selanjutnya serahkan ke Dewan Pers untuk dilakukan pendataan dan verifikasi. Karena dengan verifikasi ini, lanjutnya, masyarakat nanti akan mengetahui media-media yang benar-benar profesional, sesuai semangat UU Pers nomor 40 tahun 1999
Azyumardi Azra menuturkan, media berita siber telah menjadi bagian dari perjalanan pers nasional.
Sebagai bagian dari media elektronik, media siber tumbuh subur di Indonesia.
BACA JUGA:Jajaran Polres Mura Besuk Ketua SMSI Silampari
Karena perkembangan teknologi digital, sangat mendukung keberadaannya.
Selain itu, kebiasaan masyarakat mengakses berita juga, telah berubah.
Azyumardi Azra mengingatkan kepada SMSI, dengan perkembangan teknologi digital yang pesat ini, mari berikan proteksi dan perlindungan kepada perusahan-perusahaan pers di Indonesia, supaya mereka tetap tumbuh dan diterima masyarakat luas.
“Karena perkembangan media sosial dari luar negeri, seperti youtube, facebook, twiter dan lainnya, juga pesat di negeri ini,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: smsi
