Kunjungi Lokasi Program CSR Pertamina Hulu Mahakam, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Begini

Karena volume sampah di Balikpapan saat ini mencapai kurang lebih 385 ton per hari. 

Sehingga potensi gas metana yang dapat dihasilkan di TPAS Manggar sebesar 820.800 meter kubik pertahun. 

BACA JUGA:Pertamina Hulu Mahakam Raih Gold Reward dalam Audit Sistem Manajemen Pengamanan Polri

BACA JUGA:Setahun Tanpa Ada Kecelakaan Kerja, Pertamina Hulu Mahakam Lakukan Ini?

Penerapan teknologi pengelolaan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh Wasteco ini telah berhasil menyalurkan sebanyak 1.520 aliran gas yang tersambung dalam 380 rumah di sekitar TPAS Manggar. 

"Selain itu, program Wasteco juga berhasil mendukung 29 UMKM dan Kelompok Bank Sampah dengan nasabah sebanyak 113 orang dalam menyalurkan gas metana sebagai sumber energi alternatif dalam mendukung berjalannya kegiatan mereka, " ujarnya. 

Sementara, General Manager Pertamina Hulu Mahakam, Setyo Sapto Edi menyampaikan bahwa Program WASTECO ini selain memberikan kontribusi kepada lingkungan, juga menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. 

Terbukti dalam satu tahun masyarakat sekitar TPAS Manggar mampu melakukan penghematan dalam penggunaan tabung gas LPG sebanyak 18.240 tabung pertahun atau setara dengan sekitar Rp456 juta pertahun. 

BACA JUGA:1.250 Warga Balikpapan Rasakan Manfaat CSR Pertamina Hulu Mahakam

BACA JUGA:76 Pemuda di Wilayah Operasi Pertamina Hulu Mahakam Ikuti Vocational Training, Ini Tujuannya

“Selain itu yang membanggakan bahwa program Wasteco telah direplikasi di wilayah Bontang dan Bali, serta mampu mengundang perhatian masyarakat untuk datang dan melihat langsung cara kerja Wasteco ini,” tandasnya. 

Hal sama juga disampaikan, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menyampaikan kegembiraan atas kedatangan Menteri dan jajaran ke lokasi Wasteco karena sejalan dengan aspirasi perusahaan untuk meningkatkan manfaat program ini ke wilayah Indonesia lainnya. 

“Program Wasteco juga sanggup menggerakkan kelompok rentan seperti ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki kegiatan yang produktif dan menghasilkan pendapatan bagi keluarga,” tukasnya. 

Sumber: