Semarakkan Ulang Tahun Kota Palembang Dinas Pendidikan Perkenalkan Budaya Palembang Lewat Kuliner Tradisional
Semarakkan Ulang Tahun Kota Palembang Dinas Pendidikan Perkenalkan Budaya Palembang Lewat Kuliner Tradisio--Istimewa
PALEMBANG, PALPRES.COM - Dalam perayaan ulang tahun kota palembang 1342 Dinas Pendidikan kota palembang buka stand pengenalan Kebudayaan kota palembang di Lapangan BKB.
Dalam pengenalan itu dinas pendidikan Kota Palembang memiliki 2 stand. Stand 1 berisi kuliner palembang, stand 2 berisi hasil karya siswa SD SMP Kota Palemang. Untuk stand kuliner palembang dikomandoi oleh Prof.Dr.Zuhdiyah. M.Ag, dengan koordinator makanan tradisional ibu Dra. Hj. Choiriyah, M.Hum.
Acara pameran ini dimulai pada pukul 7 pagi yang dihadiri oleh Walikota Palembang Ratu Dewa yang diwakili oleh Asisten II Pemkot Kota Palembang H.Kms Isnaini Madani, MT.M.Si. Beliau sangat berbangga hati dan optimis makanan tradisional ini akan banyak disukai oleh masyarakat tidak hanya orang2 palembang saja tapi juga di luar palembang karema rasanya yang sangat luar biasa.
Sebanyak 62 makanan asli Palembang yang ditawarkan oleh stand Dinas pendidikan dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga dari Seberang Ulu 1
BACA JUGA:Masih Anjlok, Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 20 Juni 2025
BACA JUGA:Pertamina EP Cepu Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024
“Alhamdulillah sebanyak 62 makanan asli palembang yang kita perkenalan dalam pameran ini,” kata Prof Zuhdiyah
Dalam berita sebelumnya Walikota Palembang Ratu Dewa memberikan tantangan kepada Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk memperkenalkan makanan asli Palembang.
"Nah jadi sebenarnya sudah 2 kali kami memperkenalkan makanan asli Palembang kepada masyarakat luas," kata cek prof
Zuhdiyah juga mengatakan kita sebagai orang palembang harus bangga memperkenalkan makanan asli palembang ke masyarakat luar.
BACA JUGA: Rumah Zakat Gelar Aksi Serentak #LoveForPalestine di 29 Kantor Cabang, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Gaji 13 ASN di Muba Bakal Cair di Tanggal 24 Juni 2025
“Tentunya kita perlu memperkenalkan makanan asli palembang, karena bukan sekedar pempek,” ujarnya.
Tak hanya itu Tim Kurikulum dan penulis buku muatan lokal baso Pelembang alias bebaso memperkenalkan buku bahasa Palembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
