Terbongkar! Ternyata Ini Modus Produsen Oplos Beras dan Melanggar Standar Mutu bikin Konsumen Tertipu

- Raja Platinum, Raja Ultima – milik PT Belitang Panen Raya.

- Ayana – diproduksi oleh PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

BACA JUGA:Kabar baik! Ada Penebalan Bansos, Pemerintah Bagikan Bantuan Pangan Beras 10 Kg Mulai Juli Ini

BACA JUGA:Ternyata Beras Merah Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Berikut Manfaat Lainnya

Merek-merek ini disebut sebagai contoh dari 212 merek beras yang akan diumumkan secara resmi dan bertahap kepada publik.

Beberapa di antaranya bahkan sudah ditarik dari peredaran oleh sejumlah ritel modern karena viral di media sosial.

Penemuan beras oplosan ini bermula saat Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan ke sejumlah perusahaan produsen dan distributor beras. 

Saat ini proses pemeriksaan pada sejumlah perusahaan beras masih berjalan. 

BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Pada Juli 2025, Masyarakat Dapat Langsung 2 Karung, Intip Siapa Saja Kategori Penerimanya!

BACA JUGA:Bulog Sumsel Akan Serap gabah 81.700 ton Beras Pada Bulan April

Beberapa merek yang dipasarkan antara lain Sania, Sovia, Fortune, dan Siip produksi Wilmar Group.

Lalu, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos buatan Food Station Tjipinang Jaya.

Selanjutnya, Raja Platinum dan Raja Ultima produksi PT Belitang Panen Raya, serta beras merek Ayana produksi PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Adapun perusahaan-perusahaan yang dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri antara lain Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

BACA JUGA:SIMAK! Inilah Deretan Manfaat Mengejutkan dari Resep Jamu Beras Kencur Untuk Lansia

Sumber: