Honda

Permintaan Hewan Kurban di OI Turun 40 Persen

Permintaan Hewan Kurban di OI Turun 40 Persen

INDRALAYA. PE - Dampak perekonomian masyarakat Ogan Ilir yang belum sepenuhnya membaik lantaran Covid-19 membuat permintaan hewan kurban sapi di Kabupaten Ogan Ilir pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah mengalami penurunan hingga 40 persen jika dibandingkan tahun lalu.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir, Abi Bakrin Sidik melalui Kepala Bidang Peternakan dan Pusat Kesehatan Hewan, Tan Malaka, sebelum pandemi Covid-19, permintaan hewan kurban sapi di Ogan Ilir mencapai seribu lebih.

BACA JUGA: Stok Hewan Kurban Banyak, Pembeli Menurun

"Kalau tahun kemarin, 1.500 ekor permintaan hewan kurban. Namun, setelah Covid-19 ini hanya 900-an. Ini bukan hanya dampak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) , tapi juga karena daya beli masyarakat menurut akibat perekonomian yang terganggu oleh Covid-19," tuturnya, Kamis (7/7).

Sebagian besar sapi yang tersedia di Ogan Ilir saat ini, katanya, hanya sapi biasa. Sedangkan sapi jenis limousin, simental, atau sapi-sapi luar tidak tersedia di Ogan Ilir. 

"Keluar masuk sapi dari daerah lain ke Ogan Ilir dilarang. Ya, paling yang ada di Ogan Ilir saat ini hanya sapi-sapi biasa," terangnya.

Ditambahkannya, sebagian besar warga Ogan Ilir tahun ini mengalihkan hewan kurbannya ke kambing dibanding sapi yang memiliki risiko PMK lebih tinggi. 

"Sebelum Covid-19, kebutuhan kambing bisa mencapai 2.000 ekor, namun setelah Covid-19 hanya 1.500 ekor selama Idul Adha," tukasnya. VIV

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: