Perusahaan di Muba Diminta Akomodir Tenaga Kerja Lokal

Soal jalan, Toha mengakui, jalan di Muba banyak yang rusak parah.
“Jalan raya dari Bayung Lencir ke Palembang, Sekayu ke Palembang, sekarang ini jalan raya ini kondisinya dalam keadaan sakaratul maut, kalau hujan kayak kubangan tapi kalau kemarau ya kita mandi debu,” ujar Toha.
Suasana pertemuan guna menyerap aspirasi dunia pendidikan di SMA 1 Sekayu-Rossa-palpres.com
Ada juga aspirasi berkaitan dengan pendangkalan sungai, khususnya di daerah Kecamatan Babat Supat.
Di sini kalau musim hujan debit air terlalu over sehingga membuat anjlok perekonomian.
Pasalnya di wilayah ini perekonomian berbasis sawit dan karet yang sangat terdampak bila banjir.
Masih bicara tentang pertanian, Toha mengaku para wakil rakyat merasa berdosa.
Warga Kelurahan Babat menyampaikan aspirasinya-Rossa-palpres.com
Sebab banyak petani mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk dan harganya pun mahal sedangkan harga sawit sekarang sedang turun.
“Komoditas di Muba ini berbasis pertanian, jadi kalau harga sawit turun ya bagaimana,” kata Toha.
Terhadap semua aspirasi yang diserap, Toha mengatakan, semua akan ditindaklanjuti.
Ada tiga yang menjadi prioritas yakni nasib para guru honorer, sekolah, dan bidang pertanian, khususnya harga sawit. (OCA/ADV)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: palpres.com