Puluhan Karyawan Perusahaan Tambang Batubara di Muratara Diduga Keracunan Makanan, Begini Kondisinya
Sejumlah karyawan perusahaan batubara di Muratara dirawat di puskesmas. Diduga mereka keracunan makanan. -Hengki Pransis-Palpres.com
"Semuanya kita ambil sampelnya, nasi, lauk-pauknya, termasuk air minumnya. Sampelnya sudah kita kirim. Hari ini juga tim dari BTKL-PP Palembang turun ke lapangan," kata Tasman.
Menurutnya, hasil laboratorium akan keluar dalam tiga atau lima hari ke depan.
Kepala UPT Puskesmas Pauh, dr Arnida mengungkapkan, ada 14 orang masuk Puskesmas untuk berobat dengan keluhan yang sama. Beberapa di antaranya sudah berangsur stabil.
"Kondisi mereka sekarang mulai stabil, berangsur-angsur, tapi masih ada gejala beberapa, mereka masih di Puskesmas kini," ujarnya.
Belasan warga tersebut berobat ke Puskesmas Pauh dengan keluhan buang air besar (BAB) cair, mual-muntah, kepala pusing, sakit perut, hingga demam.
"Kalau kata mereka keluhannya itu sudah dirasakan dari malam kemarin, kata mereka makannya biasa, makanan catering langganan, tapi masih kami telusuri juga penyebabnya," kata Arnida.
Pihaknya masih akan menelusuri penyebab dari keluhan yang dirasakan oleh para pasien.
Ia menyatakan, pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para pekerja tersebut sebelum mengalami keluhan.
"Sampel makanannya sudah kita ambil untuk diteliti di laboratorium di Palembang, hasilnya nanti kita infokan," ujarnya.
Sementara itu perwakilan PT BSL, Kawali belum bisa menjelaskan banyak tentang kejadian tersebut.
Untuk saat ini, kata dia, masih fokus penanganan dan akan dijelaskan setelah kondisinya kondusif.
"Sekarang masih fokus penanganan. Kalau sudah kondusif nanti kita sampaikan penjelasannya," kata Kawali. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: