Honda

Sejarah DPRD Kota Palembang (Bagian Keduabelas)

 Sejarah DPRD Kota Palembang (Bagian Keduabelas)

Jalan Tengkuruk Palembang tempo dulu -https://palmboom-divisie.nl-palpres.com

Pasar-pasar yang akan dibangun adalah Pasar Lingkis (Pasar Cinde sekarang), Pasar Kertapati, Pasar Lemabang, Pasar Buah (Jalan Kol. Atmo/Jalan Rustam Effendi sekarang), Pasar Kuto.

Khusus untuk Pasar Lingkis jumlah pinjamannya sebesar Rp. 1.800.000,00 dengan bunga 5, 5 persen dalam jangka waktu 15 tahun. 

b. Pendirian perumahan rakyat sebanyak 72 buah di Sungai Buah dan 80 buah di Talang Batu mendapat pinjaman dari Djawatan Perumahan Pusat. 

BACA JUGA: Sejarah DPRD Kota Palembang (Bagian Kesembilan)

Disetujui jumlah pinjaman sebesar Rp. 1.680.000,00 untuk 80 buah rumah (November 1954). 

C. Air bersih direncanakan perluasannya dalam jangka waktu 5 tahun dengan biaya Rp. 15.000.000,00, pinjaman dan Bank Tabungan. 

Untuk menghindarkan stagnasi selum pinjaman tersebut disetujui, maka DPRD Kota (lama) menyetujui pembiayaan sebesar Rp. 4.500.000,00.

 Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh HBM yaitu perluasan penyaringan, Musi Zinker II, pipa induk III dari penyaringan ke Jalan Sudirman (pipa-pipa dari SVPM). 

BACA JUGA:Sejarah DPRD Kota Palembang (Bagian Kedelapan)

Telah dilaksanakan pemasangan pipa Suro Tangga Buntung-Ladang Plaju-Rimba Seru. 

Akhirnya pinjaman untuk air bersih disetujui untuk termijm I sebesar Rp. 1.800.000.00 (1956).

Pada saat itu produksi air bersih 23.000 m3/hari.

Penggunaan tawas 650 kg/hari (tahun 1956). 

BACA JUGA: Sejarah DPRD Kota Palembang (Bagian Ketujuh)

Sedangkan pada tahun 1954 kapasitas air hanya 10 s/.d. 12.000 m3/hari, dan tahun 1955 adalah sebesar 16 s.d. 18.000 m3/hari. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com