Citraland
Honda

Dikunjungi Pimpinan Ponpes Gontor, Soimah: Proses Hukum Tetap Berjalan

Dikunjungi Pimpinan Ponpes Gontor, Soimah: Proses Hukum Tetap Berjalan

Siti Soimah, saat memberikan pernyataanya atas kunjungan dan ziarah yang dilakukan Pimpinan Ponpes Modern Gontor ke makam putranya -Tangkapan layar media sosial-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH M Akrim Mariyat berziarah ke makam AM, 17, di TPU Sei Selayur Kalidoni Palembang, Sumsel, Jumat, 9 September 2022 sore.

Diketahui, AM adalah santri Ponpes Gontor yang diduga meninggal dunia usai mengalami tindak kekerasan di dalam Ponpes tersebut.

Pimpinan Gontor juga akan melakukan doa bersama di rumah duka Almarhum yang berada di Jalan Mayor Zen, Lr Sukarame, Kecamatan Kalidoni Palembang

Terkait kunjungan itu, melalui pernyataannya yang dipublikasikan di media sosial, Siti Soimah selaku orang tua AM, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan tersebut. 

BACA JUGA: Penyidik Polres Ponorogo Amankan Pakaian Santri Gontor AM

“Tujuan mereka mengunjungi saya dan keluarga dapat saya maknai adalah suatu bentuk tindakan yang nyata kepada keluarga kami yaitu untuk menghibur dan mengucapkan belasungkawa,  agar keluarga kami bersabar dalam menghadapi cobaan yang sedang kami alami,’’tegas Soimah.

Dikarenakan masalah ini sudah memasuki ranah hukum, menurut Soimah, pihaknya tetap akan melanjutkan proses hukum tersebut untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk  sang anak, AM. 

“Begitupun kepada pihak-pihak yang terlibat yang mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutup-nutupi atas  peristiwa penganiayaan terhadap anak saya, sehingga anak saya harus menjalani otopsi, ekshumasi dan saya sebagai seorang ibu untuk menyetujui proses otopsi, ekshumasi tersebut, benar-benar sangat membuat batin saya terguncang,” ujar Soimah.

Sebagai seorang ibu dari AM, menurut Soimah, dia tetap terus akan melanjutkan perjuangan anaknya. 

BACA JUGA:Santri Meninggal Diduga Akibat Dianiaya, Inilah Profil Pondok Pesantren Gontor

“Karena sebelum anak saya meninggal almarhum selalu berceloteh kepada saya, yang ingin memperbaiki sistim ponpes,” ujar Soimah.

Rupanya dengan meninggalnya almarhum, lanjut Soimah, baru dia bisa mengerti maksud celotehan tersebut adalah untuk memperbaiki sistem agar tidak terjadi tindakan kekerasan di  lembaga pendidikan mana pun  dan  pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senioritas.

Sebelumnya, penyelidikan dan autopsi terhadap AM (17) santri Pondok Pesantren (Ponpes) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) yang meninggal dengan kondisi yang tidak wajar, dilakukan oleh Polres Ponorogo di TPU Sungai Selayur, Palembang,  Kamis, 8 September 2022.

Atas hal itu, pihak keluarga Santri Gontor AM meminta kasus ini diusut tuntas sesuai dengan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku, khususnya pertanggungjawaban pihak Ponpes mengenai masalah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com