Honda

Ternyata Albar Mahdi Bercita-cita Abdikan Diri di Ponpes Gontor Setelah Lulus

Ternyata Albar Mahdi Bercita-cita Abdikan Diri di Ponpes Gontor Setelah Lulus

Siti Soimah, Ibunda Albar Mahdi, saat menunjukkan piagam penghargaan sang anak semasa hidup. - Cuci Hati -jpnn.com

PALEMBANG, PALPRES.COMAlbar Mahdi, santri asal Palembang, diduga dianiaya hingga meninggal dunia di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Selasa (22/8)

Selama ini Almarhum dikenal sebagai santri yang cerdas.

Tak hanya itu, ternyata Albar Mahdi mempunyai cita-cita yang sangat mulia. 

Sulung dari pasangan suami istri (pasutri) Didi dan Siti Soimah itu ingin mengabdikan diri di Gontor seusai lulus nanti. 

BACA JUGA:Dikunjungi Pimpinan Ponpes Gontor, Soimah: Proses Hukum Tetap Berjalan

Demikian diakui Ibunda Akbar Mahdi, Siti Soimah.

"Sebelum wafat, Aak, panggilan Albar Mahdi, bilang seusai lulus belum mau balik ke Palembang.

Dia mau mengabdi di Gontor," ungkap Soimah di kediamannya di Jalan Mayor Zein, Lorong Sukarame, Kecamatan Kalidoni Palembang, beberapa hari lalu. 

Soimah mengungkapkan putra kebanggaannya itu ingin memperbaiki sistem di pondok tersebut. 

BACA JUGA: Penyidik Polres Ponorogo Amankan Pakaian Santri Gontor AM

"Kemarin waktu Aak berceloteh ingin memperbaiki sistem di Pondok, saya belum paham. 

Sistem yang seperti apa yang dia maksud," ucap Soimah. 

Saat ini, dia menyadari anaknya ingin memperbaiki sistem agar tidak terjadi kekerasan di lembaga pendidikan serta pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senior. 

"Aak ingin di lembaga pendidikan tidak terjadi kekerasan. 

BACA JUGA:Santri Meninggal Diduga Akibat Dianiaya, Inilah Profil Pondok Pesantren Gontor

Dia juga ingin memperbaiki pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senior," tuturnya. 

Soimah dan Didi tidak pernah menyangka putranya itu akan mengembuskan napas terakhir secara tragis di pondok tempat dia menimba ilmu.

Pihak keluarga juga menyesalkan sikap Ponpes Gontor yang diduga menutupi peristiwa sebenarnya.  

"Awalnya, Aak dikatakan meninggal karena sakit. 

BACA JUGA:Usut Tuntas, Keluarga Santri Gontor Inginkan Tindakan Hukum

Ketika kami memaksa untuk membuka jenazah, terdapat luka lebam-lebam di dada Aak. 

Jadi, pihak ponpes terkesan menutup-nutupi," ucapnya. 

Soimah lalu mengadukan peristiwa tersebut kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang kebetulan sedang berkunjung ke Kota Palembang pada Minggu (28/8). 

"Seusai ada pengaduan tersebut, barulah pihak pondok mengklarifikasi dan mengatakan bahwa Aak meninggal akibat dianiaya," ungkapnya. 

BACA JUGA:Santri Gontor Diduga Tewas Dianiaya, Ini Sikap Tegas MUI

Terkait kunjungan pimpinan Ponpes Gontor beserta rombongan yang datang berziarah dan berkunjung ke kediamannya pada Jumat (9/9) lalu, Soimah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak ponpes yang berziarah ke makam anak saya, Albar Mahdi, dan bertakziah bersama saya dan keluarga besar," ucapnya. 

Soimah mengetahui pihak ponpes beserta rombongan datang untuk menghibur dan mengucapkan belasungkawa. 

"Saya tahu niat baik mereka.

BACA JUGA:Dipasangi Police Line, Autopsi Santri Ponpes Gontor Berlangsung Tertutup

Namun, karena peristiwa ini sudah sampai ke ranah hukum, saya tetap melanjutkan proses hukum ini untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk Albar Mahdi," terangnya.

"Saya juga akan menuntut kepada pihak yang mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutupi peristiwa penganiayaan yang merenggut nyawa anak saya secara tragis," ucapnya.  

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH M Akrim Mariyat berziarah ke makam AM, 17, di TPU Sei Selayur Kalidoni Palembang, Sumsel, Jumat, 9 September 2022 sore.

Diketahui, AM adalah santri Ponpes Gontor yang diduga meninggal dunia usai mengalami tindak kekerasan di dalam Ponpes tersebut.

BACA JUGA:Ponpes Gontor Diduga Sempat Tutupi Penyebab Kematian Santrinya

Pimpinan Gontor juga akan melakukan doa bersama di rumah duka Almarhum yang berada di Jalan Mayor Zen, Lr Sukarame, Kecamatan Kalidoni Palembang

Terkait kunjungan itu, melalui pernyataannya yang dipublikasikan di media sosial, Siti Soimah selaku orang tua AM, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan tersebut. 

“Tujuan mereka mengunjungi saya dan keluarga dapat saya maknai adalah suatu bentuk tindakan yang nyata kepada keluarga kami yaitu untuk menghibur dan mengucapkan belasungkawa,  agar keluarga kami bersabar dalam menghadapi cobaan yang sedang kami alami,’’tegas Soimah.

Dikarenakan masalah ini sudah memasuki ranah hukum, menurut Soimah, pihaknya tetap akan melanjutkan proses hukum tersebut untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk  sang anak, AM.

 

Artikel sudah tayang di jpnn.com dengan judul: Terungkap, Ini Cita-Cita Mulia Albar Mahdi setelah Lulus dari Gontor, Salut!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com