Susuri Riwayat Sungai Komering dengan Perahu Ketek
Tim Peneliti UT Palembang menelusuri Sungai Komering dengan ketek bersama tokoh Masyarakat Komering. Selasa, 20 September 2022. -Tim Penelitian UT Palembang-palpres.com
OKUS, PALPRES.COM - Sungai Komering salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Sumatra Selatan.
Ujung Sungai ini bermuara di antara Sungai Waisaka dan Selabung di Muara Dua, OKU Selatan.
Muaranya jauh mengalir hingga ke Sungai Musi di Plaju, Palembang.
Perannya begitu penting bagi komunitas etnik yang mendiami sepanjang aliran Sungai Komering, baik etnis Daya, etnis Komering, etnis Pegagan Ulu, hingga Kayuagung diilirnya.
BACA JUGA: Tim Universitas Terbuka Palembang Teliti Minanga Komering
Pada masanya, Sungai Komering urat nadi transportasi dan perekonomian yang ramai.
Mengingat arti penting sungai Komering, Tim Penelitian Universitas Terbuka (UT) Palembang yang diketuai Dr. Meita Istianda (Ketua Tim/Universitas Terbuka Palembang) melakukan penelusuran di Sungai Komering dari Muara Minanga sampai ke bawah Jembatan Air Komering Cempaka yang baru dibangun tahun 2019.
Tim terdiri juga dari Dr. Dedi Irwanto (Universitas Sriwijaya), Giyanto, M.Si. (Universitas PGRI Palembang), Dr. (Cand.) Kms. A. Rachman Panji (UIN Raden Fatah (RF) Palembang), Dudy Oskandar SH (Jurnalis).
Kemudian Hidayatul Fikri, S.Kom atau Mang Dayat (Youtuber Palembang).
BACA JUGA: Rumah Adat Komering Memesona di Festival Anjungan 2022
Turut serta Tokoh Adat Komering, Drs. Muhammad Ali Pasyai, MM (Kadis Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur periode 2015-2019, Ali Pasyai eks Asisten III Bidang Umum dan Kemasyarakatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKUT periode 2019-2020), Chaerul , S.Pdi (Tokoh Adat Kecamatan Cempaka) dan A. Yani, S.Pd. (Tokoh Budaya dan Guru Seni Budaya SMPN 1 Cempaka).
“Di awal tahun 1980-an, Sungai Komering masih ramai lalu lintas perahu dan ketek, bahkan tongkang, ilir-mudik dari ulu ke ilir dan sebaliknya.
Umumnya tujuan utamanya masyarakat sini ke ilir menuju Kota Palembang.
Jika dari ulu menuju Palembang, mereka membawa berbagai komoditas seperti buah-buahan dan sayur mayur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tim peneliti ut palembang