Honda

Petani Lahat Dihantui Hama Ulat Menyerang Batang Padi, Ini Dampaknya

Petani Lahat Dihantui Hama Ulat Menyerang Batang Padi, Ini Dampaknya

Salah satu petani di Kecamatan Lahat Selatan mengusir burung yang juga menjadi menjadi musuh para petani selain hama ulat.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Musim padi di seputaran Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat kini memasuki tahapan siap panen. 

Hanya saja, petani dihantui hama ulat yang menyerang batang padi, sehingga buah menjadi putih dan akhirnya hampe (Kosong, red).

"Betul, ulat ini sendiri berada didalam batang padi, ukurannya pun sangat kecil sekali, terkadang ada satu atau dua ekor saja, untuk dapat melihatnya harus dibuka batangnya barulah terlihat," ungkap Makcik petani asal Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan, Ahad 2 Oktober 2022.

Padahal, sambung Makcik, sudah disemprot dengan racun insektisida. Akan tetapi, karena hama ulatnya berada didalam batang dan berukuran kecil, jadi semprotan tersebut tidak masuk.

BACA JUGA:Siswa-Siswi SDN 1 Trans Batumarta Buat Batik Celup Jumputan

"Ya, paling-paling keberuntungan saja kalau buah padinya berisi semua atau malah sebaliknya, untuk kondisi padi sekarang sangat subur dan berbuah semua," terangnya.

Dirinya mengemukakan, kini bukan saja hama ulat semata, melainkan burung yang memang musuh alami, apabila buah padi telah muncul, sehingga kebanyakan petani mengusirnya dengan cara tradisional.

"Seperti biasa, diusir dengan meletakkan orang-orangan, atau turun ke tengah sawah sembari membunyikan kaleng. Itupun berlangsung mulai pagi hingga sore hari," papar Makcik.

Makcik berharap, kepada instansi terkait supaya bisa mencarikan solusi, untuk membasmi hama ulat yang berukuran kecil ini sehingga produksi padi ketika panen meningkat volumenya.

BACA JUGA: Cegah Stunting, Remaja Putri di Lahat Minum Satu Tablet Tambah Darah Perminggu

"Sekali panen 1.500 kilogram (Kg) gabah kering. Apabila hama tersebut menyerang, khawatirnya jumlah yang didapatkan tidak akan sampai lagi, dikarenakan banyak padi yang buahnya kosong," harapnya.

Sementara itu, Awi petani asal Desa Nantal menuturkan, kalau disini hanya hama burung saja yang mulai mengusik, dan mayoritas disini sudah dipasang tali rapia ditambah dengan untaian plastik.

"Untuk hama lain, kalau sudah siap panen ini sangat jarang ditemui, terpenting pupuk dan semprot insektisida harus berdasarkan ketentuan yang berlaku," tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com