Sungai Rupit Meluap, Dua Kecamatan di Muratara Kembali Direndam Banjir
Air Sungai Rupit terus mengalami kenaikan hingga masuk permukiman warga di dua Kecamatan di Muratara. -Hengki-palpres.com
MURATARA,PALPRES.COM - Debit air sungai Rupit Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara kembali naik.
Kenaikan itu tingginya intensitas hujan bagian hulu sungai.
Akibatnya, air sungai mulai masuk ke pemukiman warga.
Apriansyah, warga Kecamatan Karang Dapo mengatakan air mulai masuk permukiman warga sejak Ahad, 2 Oktober 2022, pasca hujan deras di siang hari bagian hulu sungai.
BACA JUGA:Penyebab Banjir Sebagian Besar Kesalahan Manusia
"Hari ini banyak masyarakat mulai menunda aktivitas karena air sudah dalam, sebatas lutut orang dewasa,"jelasnya
Sementara, dari hasil pemantauan Tim TRC Kabupaten Muratara, kondisi saat ini Sungai Rupit sekarang dalam keadaan naik.
"Untuk itu masyarakat yang tinggal di bantaran aliran sungai, agar selalu waspada terhadap ancaman banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Mengingat perkiraan cuaca, hujan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Muratara,"kata Kepala Bidang Penanganan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Muratara, Mathir.
BACA JUGA:Terendam Banjir, Ratusan Hektare Lahan Sawah di Muratara Gagal Panen
Mathir menjelaskan, lebih kurang dua pekan yang lalu banjir merendam sebanyak 11 Desa danK elurahan di dua Kecamatan yang sama, yakni Rawas Ilir dan Karang Dapo
Kecamatan Rawas Ilir tercatat dari 13 Desa dan satu Kelurahan 9 desa terendam banjir, meliputi Desa Beringin Sakti, Beringin Makmur I, Mandi Angin, Kelurahan Bingin Teluk, Tanjung Raja, Belani, Batu Kucing, Pauh, dan Pauh I
"Kedalaman rata-rata 30 cm hingga 1,5 meter.
Yang paling dalam air di Kelurahan Bingin Teluk, Beringin Makmur I, Mandi Angin,"katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres .com