50 Dosen Universitas PGRI Palembang Ikuti Researcher Coaching

PALEMBANG, PALPRES. COM – Guna mengembangkan kemampuan dan kualitas di bidang penelitian, Universitas PGRI Palembang menggelar Researcher Coaching Batch I dengan tema Metodologi dan Data Statistik peneliti bagi dosen di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian MM, M Si, CIQar menjelaskan, tujuan digelarnya pelatihan pendampingan para dosesn ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang materi penyusunan statistik karya ilmiah, agar pemahaman seluruh dosen bahwa setiap penelitian tugas akhir berbeda uji statistik.

“Ya, kalau selama ini hanya satu model yang kita pahami, tapi setelah mengikuti pelatihan ini akan banyak metode-metode statistik yang kita pahami,” ujarnya usai membuka acara di Aula H Ali Latief UPGRIP, Rabu, 5 Oktober 2022.

Sehingga lanjutnya, tidak hanya pemahaman dosen yang bertambah, dari sisi kualitas penelitian dosen dan karya penelitian maupun jurnal. 

BACA JUGA:UPGRI Palembang Sambut Mahasiswa Baru dengan Pembelajaran Hybrid

“Ke depan harus kita kembangkan lagi dan karya ilmiah harus sudah dipublis dalam sebuah jurnal. 

Semua karya ilmiah mahasiswa kalau bisa dikemas dalam bentuk jurnal,” harap dia.

Sementara itu Dekan FKIP, Dr Dessy Wardiah M PD, CiQaR mengatakan, Researcher Coaching tentang Metodologi dan Data Statistik peneliti diperuntukkan para dosen. 

Sebagai peneliti kata Dessy, ia melihat perkembangan penelitian dan metode penelitian saat ini terus berkembang ketika akan menganalisis data.

BACA JUGA:Mahasiswa PGRI Palembang Bakal KKN di Muba

“Kalau dahulu cuma secara manual bisa lewat SPSS dan lain-lain, tapi sekarang ini sudah level karena berbagai aplikasi dan itu kita harus ikuti perkembangannya. 

Jika dosen tidak berusaha untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas di bidang penelitian, bagaimana dia bisa mendampingi mahasiswanya untuk meneliti,” jelasnya.

Untuk itu Universitas PGRI Palembang berinisiasi untuk melakukan coaching, agar dosen lebih memahami berbagai macam bentuk analisis data kuantitatif. 

Nah, ini kan masih kuantitatif dalam penelitian, nanti juga disisi dengan mendalami riset development atau penelitian pengembangan karena memang kami ingin orientasinya penelitian mahasiswa itu mendapatkan output dan outcome yang baik untuk lembaga maupun untuk masyarakat,” ungkapnya.

Sumber: palpres .com