Periksa 133 Jenis Obat Sirop Terkait Kasus Gagal Ginjal, Ini Temuan BPOM
Ilustrasi obat sirop dituang ke sendok-boomlive.in-fin.co.id
BACA JUGA: Obat Sirop Kandung EG dan DEG Ditarik dari Penjualan di Lahat
Secepatnya kami akan mengeluarkan secara bertahap," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan temuan BPOM terkait pelarut itu tidak berarti merupakan kesimpulan bahwa keempat kandungan tersebut memiliki kaitan dengan penyakit gangguan ginjal.
"Hasil uji cemaran EG dan DEG ini bukan berarti mengatakan atau mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirop obat tersebut memiliki keterkaitan sebab akibat dengan kejadian gangguan ginjal akut pada anak," katanya.
Obat Langka
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 26 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury) telah dibawa ke Tanah Air pada hari ini.
BACA JUGA: Kemenkes Larang 102 Merek Obat Sirop Ini Dijual
"Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mingu 23 Oktober 2022.
Budi mengatakan, Indonesia mendapatkan 10 vial obat Fomepizole dari Singapura dan 16 dari Australia yang akan dibawa langsung pada hari ini dari kedua negara itu.
Dia mengatakan obat yang membantu pemulihan pasien gangguan ginjal akut itu sebagai obat langka.
Dia juga mengapresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan Singapura dan Australia.
BACA JUGA: Ini 102 Merek Obat Sirop yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal
"Obat ini masih langka, ya, kita bisa dibantu.
Saya telepon menteri kesehatan Singapura sama Australia langsung dikasih," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa 200 vial obat Fomepizole injeksi didatangkan ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id