SMB IV Harapkan Jaringan Kota Pusaka Indonesia Bisa Rumuskan Perlindungan Cagar Budaya
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja foto bersama usai mengikuti pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) IX, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis, 3 -Dudy Oskandar-palpres.com
BACA JUGA: Pangeran dan Bangsawan dari Sulawesi Tenggara ‘Sowan’ ke SMB IV
Adapun secara legal, banyak lahan yang dimiliki swasta.
Menanggapi isu resesi global tahun 2023, Bima mengatakan salah satu kebijakan di masa krisis adalah memperbanyak destinasi wisata.
“Pasarnya bisa domestik, ada tempat berwisata murah meriah.
Potensi JKPI ke depan semestinya lebih relevan lagi.
BACA JUGA:SMB IV: Kesultanan Palembang Darussalam Sudah Jalankan Moderasi Beragama Sejak Dulu
Kekayaan alam bisa habis, inflasi bisa terus terjadi.
Tapi, kekayaan budaya dan pusaka tak akan habis, bisa diwariskan turun temurun.
Syaratnya harus punya data, dokumentasi yang berkaitan dengan kolaborasi JKPI,” kata Bima Arya
Bima Arya,yang juga Wali Kota Bogor, menyampaikan bahwa Indonesia punya keunggulan alamiah untuk mewujudkan destinasi wisata maupun budaya.
BACA JUGA: SMB IV Berharap Banyak Masjid Seperti Masjid Sopiah Dibangun di Palembang
Setidakya ada dua modal yang dimiliki.
“Pertama, Indonesia punya narasi.
Kita punya sejarah.
Kita punya cerita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com