SMB IV Harapkan Jaringan Kota Pusaka Indonesia Bisa Rumuskan Perlindungan Cagar Budaya
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja foto bersama usai mengikuti pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) IX, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis, 3 -Dudy Oskandar-palpres.com
BACA JUGA: Malam Penyematan Selempang, SMB IV: Tugas Putra Putri Palembang Darussalam Sangat Berat
Tadi, Pak Wali Kota menyampaikan sejarah Palembang yang begitu dahsyat.
Tidak banyak negara yang punya narasi.
Di beberapa negara bahkan harus membangun narasi secara artifisial.
Kita sudah ada narasi itu,” ujar Bima.
BACA JUGA: Malam Penyematan Selempang, SMB IV: Tugas Putra Putri Palembang Darussalam Sangat Berat
Modal berikutnya adalah domestik market.
Bima mengatakan, beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand mesti mendatangkan wisatawan luar untuk menikmati destinasi wisata dan tentu saja warisan pusaka di negara masing-masing.
“Sementara kita, cukup wisatawan lokal yang datang dari Minang, misalnya itu sudah menjadi pasar domestik.
Kita memiliki pasar domestik,” kata Bima.
BACA JUGA: SMB IV: Berkat Kegigihan SMB III, Banyak Adat Budaya Palembang Darussalam Dapat Diselamatkan
Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya yang membuka acara, menilai melalui Rakernas JKPI ini dalam tujuan bersama mempertahankan budaya dan kota pusaka di Indonesia.
Mawardi Yahya menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sepakat dengan visi misi JKPI IX 2022.
"Pemprov Sumsel satu tujuan dan sepakat untuk mempertahankan budaya, mempertahankan budaya dengan cara bersatu antara budayawan, pemerintah, dan masyarakat, tentunya ini tidak bisa kalau sebelah pihak saja," jelasnya.
Lanjut Mawardi Yahya, Pemerintah Daerah menjadi komitmen untuk mempertahankan Kota Pusaka pada daerah masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com