Honda

5 November Diperingati HCPSN, Berikut 14 Satwa Langka Indonesia yang Dilindungi

5 November Diperingati HCPSN, Berikut 14 Satwa Langka Indonesia yang Dilindungi

5 November Diperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional-ilustrasi freepick-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Tahukah kamu, setiap tanggal 5 November diperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN). Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) No 4 tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Keputusan ini dikeluarkan dengan tujuan dapat menumbuhkan dan mengingatkan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan masyarakat.

Selain itu, peringatan HCPSN ini juga bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, serta pelestarian terhadap puspa dan satwa nasional.


Dengan adanya peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ini diharapkan dapat menjadi dorongan untuk membangun kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap flora dan fauna.

BACA JUGA:5 November Diperingati Hari Kesadaran Tsunami Sedunia, Simak 15 Tips Terhindar Dampak Tsunami

Berikut 14 satwa langka Indonesia yang harus dilindungi yang dikutip Palpres.com dari Gramedia Blog.

1. Komodo

Komodo adalah hewan langka pertama di Indonesia yang menjadi satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Hewan langka ini memiliki nama lain Varatus Komodoensis atau Orah yang juga merupakan salah satu spesies reptil terbesar di dunia.

Komodo memiliki gigitan yang sangat kuat dan bisa mematikan, racun berbisa ini berasal dari ribuan kelenjar pada area gusinya. Habitat Komodo sendiri saat ini hanya dapat ditemukan di Pulau Komodo, Flores, Gili Matang, Gili Dasami dan Rinca Nusa Tenggara Timur Indonesia.

Komodo kini telah menjadi hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dengan dibangunnya Taman Nasional Komodo.Taman Nasional Komodo tersebut terbagi menjadi dua, yakni Pulau Rinca dan Pulau Komodo yang jika dijumlahkan terdapat sekitar 2.700 ekor komodo di dalamnya.

BACA JUGA:Hewan Ini Disukai Oleh Malaikat dan Nabi Loh, Kamu Sudah Tau Belum?

2. Burung Jalak Bali

Burung Jalak Bali atau Bahasa latinnya Leucopsar rothschildi adalah satwa endemis asli dari Bali. Burung Jalak Bali ini ditemukan pada tahun 1910 oleh pakar binatang dari Inggris yaitu Walter rothschild. Jenis burung ini memiliki ciri warna biru di sekitar mata dan warna tubuhnya yang putih bersih. Burung Jalak Bali masuk sebagai hewan yang terancam punah dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

3. Macan Tutul Jawa

Macan Tutul Jawa adalah hewan yang dinyatakan langka dan terancam punah serta termasuk dalam red list di IUCN. Macan Tutul Jawa juga dilindungi berdasarkan UU 134 Tahun 1931 tentang Perlindungan Binatang Liar. Macan tutul jawa sebagai spesies macan tutul yang memiliki ukuran paling kecil dengan penglihatan yang sangat tajam.

BACA JUGA: 7 Hewan Ini Bisa Datangkan Keberuntungan, Hewan Apa Saja Ya

Macan jenis ini adalah hewan endemis yang hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa sebagai habitat utamanya. Kini macan tutul jawa telah dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Pulau Kangean, dan Pulau Nusakambangan, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, hingga Taman Nasional Alas Purwo (Jawa Timur). Kelangkaan macan tutul sendiri diakibatkan oleh perburuan dan habitatnya yang kian rusak karena penebangan dan pelebaran lahan

4. Burung cendrawasih

Burung Cendrawasih dengan habitat asli di dataran rendah ini merupakan burung yang menjadi maskot Pulau Papua. Terbagi menjadi 41 spesies, dan tersebar di Papua Barat sebanyak 38 spesiesnya, di pulau torres hingga ke Australia bagian timur. Jenis Cendrawasih yang paling dikenal diantaranya Cendrawasih Kuning Besar atau Cendrawasih Paradise Apoda.

Karakteristik utama burung cendrawasih terletak pada warna bulunya yang menarik perhatian seperti merah, hijau, dan biru, berdasarkan nama ini pula penamaan burung ini misalnya pada cendrawasih kuning yang lebih dominan pada warna kuningnya, cendrawasih merah yang dominan warna merahnya, cendrawasing hijau dan biru pun demikian.

BACA JUGA:Hewan Ini Disukai Oleh Malaikat dan Nabi Loh, Kamu Sudah Tau Belum?

5. Kucing Merah

Kucing Merah merupakan hewan endemis asli Pulau Kalimantan dan tersebar keberadaannya dari dataran rendah, hutan rawa, hingga perbukitan. Kucing ini termasuk ke dalam salah satu hewan langka dan terancam keberadaannya sejak tahun 2002 silam.

Memiliki nama latin Catopuma badia kucing merah Kalimantan ini juga dikenal sebagai Kucing Borneo.

Jumlah populasi di habitat aslinya diperkirakan hanya tersisa sebanyak 2.500 ekor saja akibat rusaknya habitat, bahkan di beberapa tahun terakhir kucing merah ini mengalami penurunan populasi sebanyak 20 persen. Untuk ciri fisiknya, kucing merah memiliki warna coklat kemerahan dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dibanding ukuran kucing pada umumnya, namun di area ekor dan tubuhnya lebih Panjang, kepalanya pun lebih kecil dengan bentuk telinga yang bulat.

BACA JUGA:Asri Kaget Temukan Buaya Sepanjang 2 Meter di Taut Miliknya

6. Ikan Arwana

Ikan arwana terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada warnanya misalnya pada arwana silver yang berasal dari Negara Brazil, arwana hijau (Kalimantan Barat), dan arwana emas (Sumatera dan Malaysia), arwana merah sendiri berasal dari Kapuas Hulu, dan tersebar di daerah Kalimantan Barat seperti di Sungai Kapuas dan Danau Sentarum.

7. Harimau Sumatera

Harimau Sumatera atau dalam Bahasa Latin Panthera Tigris Sondaica merupakan spesies Hewan langka yang terancam punah. Hidup di endemis asli Pulau Sumatra, hingga saat ini hanya tersisa sekitar 500 ekor harimau Sumatera. Hal ini di akibatkan oleh kerusakan habitat hingga tingginya angka kematian (Sejauh yang tercatat adalah 66 ekor harimau sumatera terbunuh sela tahun 1998 dan 2000).

BACA JUGA:3 Bulan Resahkan Warga, Buaya di Desa Aman Jaya OKU Timur Akhirnya Tertangkap

Tak sampai disitu Harimau Sumatera juga seringkali beredar di perdagangan ilegal dimana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap, yakni untuk dijadikan perhiasan, tas kulit, ikat pinggang dan masih banyak lagi.

Berkurangnya populasi harimau dikarenakan habitat mereka yang semakin sempit karena berbagai faktor dan salah satunya adalah perusahan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Pahami segala hal tentang harimau di Seri Binatang Langka Indonesia – Harimau dan Orangutan.

8. Burung Merak

Hewan Indonesia yang cukup langka selanjutnya adalah Burung Merak. Khususnya di Indonesia, Burung Merak dapat ditemukan di daerah jawa bagian timur. Habitatnya berada pada area tropis dan alam liar seperti hutan yang dataran rendah dan dekat dengan sumber air yang mengalir.

Burung merak sendiri lebih banyak hidup di darat walaupun tetap memiliki kemampuan untuk terbang dalam situasi tertentu. Memiliki karakteristik warna yang cerah serta ekornya yang besar dan dapat dikembangbiakkan untuk menarik perhatian lawan jenisnya saat musim kawin tiba. Selain sebagai simbol dari keindahan, bulunya juga memiliki fungsi sebagai pertahanan diri dari serangan lawan.

BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Catat Jadwal Tempat dan Waktu Untuk Mengamatinya!

9. Dugong

Hewan paling langka di Indonesia selanjutnya adalah Dugong. Dugong sebagai mamalia laut yang hidup di Indo-Pasifik, dan dapat dijumpai di sekitar perairan sebelah utara Australia, dapat ditemukan di sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik.

Dugong juga merupakan kerabat dekat dari gajah dengan jumlah yang kian menurun setiap tahunnya. Dugong sebagai salah satu Sirenia atau sapi laut yang masih bertahan hidup selain manatee dan mampu mencapai usia 70 tahun,

Hingga saat ini binatang ini masih kerap diburu dan dikonsumsi dagingnya meski telah dilindungi oleh UU Pemerintah Indonesia diantaranya Peraturan no. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa dan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati, Dugong sendiri masuk dalam kategori biota perairan yang dilindungi.

10. Elang Flores

Elang flores sebagai elang yang hanya ada di tanah air, memiliki nama latin Nisaetus flores ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter. Elang Flores hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, mulai dari Pulau Lombok, Sumbawa, Pulau Satonda, Rinca dan Flores. Habitatnya elang flores berada di kawasan hutan dengan dataran rendah atau ketinggian  sekitar 1.000 mdpl yaitu kawasan Hutan Mbeliling dan Taman Nasional Kelimutu.

BACA JUGA:Isi Rathib Al-Haddad yang Dibaca Massa Demo AKBAR 411

11. Kura-kura Leher Ular

Kura-kura Leher Ular sebagai salah satu spesies yang masuk ke dalam kategori hewan yang dilindungi di IUCN, ia berasal dari Pulau Rote NTT. Kura-kura Leher Ular masuk dalam kategori satwa endemik, dan masuk juga ke dalam kategori 25 spesies kura-kura paling terancam punah di dunia.

Habitat alami Kura-kura Leher Ular adalah Danau Peto, yang tak ditemukan lagi hingga saat ini, hal ini dikarenakan eksploitasi yang dilakukan secara berlebihan serta alih fungsi pada area pertanian.

Ciri khas kura-kura ini sendiri berada pada leher panjangnya yang seperti ular, sangking panjangnya bahkan tidak dapat dimasukan ke dalam tempurung, hal inilah yang mengakibatkannya kian langka sebab ketidakmampuannya melindungi diri dari pada predator.

BACA JUGA:Ide Jualan Maklor , Mulai Bisnis dengan Modal Kecil

12. Orang Utan

Orang Utan merupakan bagian dari hewan langka di Indonesia, baik itu Orang Utan Sumatera maupun Kalimantan masuk ke dalam spesies terancam punah. Berdasarkan dari laporan IUCN melalui penelitian yang telah ia lakukan selama 75 tahun belakangan hewan ini kian Mengalami penurunan signifikan yaitu sebesar 80 persen. Tak hanya itu, faktanya pada tahun 1998-1999 angka kepunahan Orang Utan Kalimantan mencapai 1000 Orang Utan per tahun.

Sementara pada tahun 2004 diprediksi jumlah Orang Utan Kalimantan ini berjumlah kurang lebih 54.000 ekor saja. Pembeda Orang Utan Sumatera dan Orang Utan Kalimantan adalah pada kantung pipi yang panjang pada orangtua jantan.

13. Gajah Sumatera

Gajah Sumatera dengan nama ilmiah Elephas maximus kini masuk ke dalam satwa yang kian terancam punah berdasarkan laporan IUCN. Hal ini dikarenakan kian menyempitnya habitat tempat tinggalnya serta tingginya tingkat perburuan liar.Menurut data penelitian selama 25 tahun belakangan gajah Sumatera memiliki penurunan hingga 70 persen habitatnya dengan jumlah hampir separuh dari jumlah aslinya.

BACA JUGA:Massa Demo Hari Ini Baca Rathib Al-Haddad

Perkiraan populasi Gajah Sumatera pada 2007 hanya tersisa 2400-2800 ekor dan terus menerus menurun hingga saat ini. Gajah sumatera sebagai mamalia terbesar dengan beratnya mencapai 6 ton serta dapat tumbuh hingga setinggi 3,5 meter.

Periode kehamilan gajah ini adalah 22 bulan, sementara umur Gajah Sumatera adalah 70 tahun. Gajah Sumatera adalah hewan cerdas dengan otak yang lebih besar dibandingkan mamalia lainnya.

14. Badak Jawa

Badak Jawa atau Badak Bercula Satu dengan nama latin Rhinoceros sondaicus merupakan mamalia terbesar paling langka di dunia, dapat ditemukan di daerah Asia Tenggara, tersebar di Tiongkok. Hingga saat ini hanya ada 60-70 ekor Badak Jawa saja di Indonesia. Badak Jawa sebagai bagian dari famili Rhinocerotidae memiliki tinggi antara 1,4 sampai 1,7 m dan panjang antara 3,1 sampai 3,2 m.

Culanya sendiri berukuran lebih kecil dari ukuran cula pada umumnya yaitu kurang lebih 20 cm. Badak dewasa sendiri dilaporkan mempunyai berat antara 900 sampai 2.300 kilogram. Umur badak jawa sendiri dapat mencapai 30-45 tahun di hutan hujan yang ada di dataran rendah, padang rumput basah serta tempat daratan banjir besar.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Batas Akhir Pencairan Bansos PKH Tahap 4 Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: