5 November Diperingati HCPSN, Berikut 14 Satwa Langka Indonesia yang Dilindungi
5 November Diperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional-ilustrasi freepick-
Burung merak sendiri lebih banyak hidup di darat walaupun tetap memiliki kemampuan untuk terbang dalam situasi tertentu. Memiliki karakteristik warna yang cerah serta ekornya yang besar dan dapat dikembangbiakkan untuk menarik perhatian lawan jenisnya saat musim kawin tiba. Selain sebagai simbol dari keindahan, bulunya juga memiliki fungsi sebagai pertahanan diri dari serangan lawan.
BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Catat Jadwal Tempat dan Waktu Untuk Mengamatinya!
9. Dugong
Hewan paling langka di Indonesia selanjutnya adalah Dugong. Dugong sebagai mamalia laut yang hidup di Indo-Pasifik, dan dapat dijumpai di sekitar perairan sebelah utara Australia, dapat ditemukan di sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik.
Dugong juga merupakan kerabat dekat dari gajah dengan jumlah yang kian menurun setiap tahunnya. Dugong sebagai salah satu Sirenia atau sapi laut yang masih bertahan hidup selain manatee dan mampu mencapai usia 70 tahun,
Hingga saat ini binatang ini masih kerap diburu dan dikonsumsi dagingnya meski telah dilindungi oleh UU Pemerintah Indonesia diantaranya Peraturan no. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa dan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati, Dugong sendiri masuk dalam kategori biota perairan yang dilindungi.
10. Elang Flores
Elang flores sebagai elang yang hanya ada di tanah air, memiliki nama latin Nisaetus flores ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter. Elang Flores hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, mulai dari Pulau Lombok, Sumbawa, Pulau Satonda, Rinca dan Flores. Habitatnya elang flores berada di kawasan hutan dengan dataran rendah atau ketinggian sekitar 1.000 mdpl yaitu kawasan Hutan Mbeliling dan Taman Nasional Kelimutu.
BACA JUGA:Isi Rathib Al-Haddad yang Dibaca Massa Demo AKBAR 411
11. Kura-kura Leher Ular
Kura-kura Leher Ular sebagai salah satu spesies yang masuk ke dalam kategori hewan yang dilindungi di IUCN, ia berasal dari Pulau Rote NTT. Kura-kura Leher Ular masuk dalam kategori satwa endemik, dan masuk juga ke dalam kategori 25 spesies kura-kura paling terancam punah di dunia.
Habitat alami Kura-kura Leher Ular adalah Danau Peto, yang tak ditemukan lagi hingga saat ini, hal ini dikarenakan eksploitasi yang dilakukan secara berlebihan serta alih fungsi pada area pertanian.
Ciri khas kura-kura ini sendiri berada pada leher panjangnya yang seperti ular, sangking panjangnya bahkan tidak dapat dimasukan ke dalam tempurung, hal inilah yang mengakibatkannya kian langka sebab ketidakmampuannya melindungi diri dari pada predator.
BACA JUGA:Ide Jualan Maklor , Mulai Bisnis dengan Modal Kecil
12. Orang Utan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: