Honda

Bank Sumsel Babel Lubuklinggau Dorong Perkembangan Batik Durian

Bank Sumsel Babel Lubuklinggau Dorong Perkembangan Batik Durian

Fose bersama usai pembukaan pelatihan batik dalam rangka peningkatan keterampilan para pembatik Kota Lubuklinggau melalui dana CSR Bank Sumsel Babel.-Foto: Frans Kurniawan/palpres.com-

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM - Kepedulian Bank Sumsel Babel Lubuklinggau dalam pengembangan Batik Durian patut diacungi jempol. Mulai dari memberikan bantuan pinjaman dana KUR kepada pengrajin Batik Durian, pembuatan sentralisasi melalui pemasangan gapura dan petunjuk arah sentra-sentra Batik Durian, ikut menggunakan Batik Durian dalam pakaian kerja hingga mengucurkan dana CSR pelatihan batik.

Bahkan, belum lama Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin didampingi Pemimpin Cabang Bank Sumsel Babel Lubuklinggau, Hidayat, Wakil Pemimpin Cabang Muhammad Dirga Rizki Kurniawan, Penyelia Kredit Tri Putri Ibnu dan staf lainnya langsung memantau ke lapangan terhadap usaha nasabah mitra binaan KUR Bank Sumsel Babel Lubuklinggau, salah satunya mitra binaan usaha batik durian di Kelurahan Perumnas Rahma.

Teranyar, Senin kemarin Bank Sumsel Babel Lubuklinggau bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau serta Dekranasda melakukan pelatihan batik, dalam rangka peningkatan keterampilan para pembatik Kota Lubuklinggau melalui dana CSR Bank Sumsel Babel di anjungan rumah Wali Kota Lubuklinggau.

Terlihat hadir Pemimpin Bank Sumsel Babel Lubuklinggau Hidayat, Kadisperindag Kota Lubuklinggau Surya Darma, Ketua Tim PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana, Humas Bank Sumsel Babel Lubuklinggau, Sandi Perwira, ahli batik dari Yogyakarta, Endah dan puluhan peserta pelatihan batik.

Pemimpin Bank Sumsel Babel Lubuklinggau, Hidayat mengungkapkan, Bank Sumsel Babel merupakan mitra Pemkot Lubuklinggau, yang mempunyai tanggungjawab sosial dan lingkungan untuk menggerakkan pembatik dibawah binaan Ketua PKK dan Dekranasda Kota Lubuklinggau melalui CSR bina mitra binaan UMKM Bank Sumsel Babel.

"Bank Sumsel Babel tidak hanya dimensi bisnis atau ekonomi saja, tapi ada juga dimensi sosial. Bagaimana Bank Sumsel Babel bersinergi untuk meningkatkan keterampilan pembatik dan pengrajin batik durian, salah satunya dengan pelatihan batik. Maka ikutilah dengan baik katena tidak demua orang punya kesempatan untuk mengikuti pelatihan, dengan mendatangkan ahli batik dari Jogyakarta," ungkapnya.

Hidayat berharap, geliat batik durian Kota Lubuklinggau berkembang lebih pesat, dimana Bank Sumsel Babel akan terus bersinergi dengan Disperindag dan Deksranasda.

"Jadi ini benar-benar simbiosis mutulisme untuk bersinergi menghasilkan benar benar bermanfaat," katannya.

Dikatakannya, setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan batik durian, yaitu kualitas produk yang dilakukan dalam peningkatan kualitas pembatik, promosi batik durian yang sudah mendunia di Milan Fashion Week oleh Ketua Dekranasda Hj Yetti Oktarina Prana, sekmentasi penjualan dan tempat penjualan.

"Terimakasih kepada Ibu Hj Yetti Oktarina Prana yang sudah mengimplementasikan potensi penggerak ekonomi daerah dalam rangka menjadikan para pembatik durian tumbuh dan berkembang di masyarakat," tukasnya.

Sementara itu Ketua Dekranasda Kota Lubuklinggau Hj Yetti Oktarina Prana mengungkapkan, peserta pelatihan batik dalam rangka peningkatan keterampilan para pembatik Kota Lubuklinggau melalui dana CSR Bank Sumsel Babel sebanyak 60 orang. Terdiri dari 30 orang peserta dasar dan 30 orang peserta tingkat lanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: