Kabupaten Empat Lawang Potensial Jadi Sentra Pertanian Baru di Sumsel
Sekda Empat Lawang saat menghadiri gerakan tanam padi di Tebing Tinggi-Eko Palpres.com-
EMPAT LAWANG,PALPRES.COM - Kabupaten Empat Lawang dinilai berpotensi jadi sentra pertanian baru di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin saat menghadiri kegiatan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi di berbagai daerah yang ada Provinsi Sumsel.
Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, melakukan gerakan tanam padi yang digelar di Kabupaten Empat Lawang tepatnya di areal persawahan yang ada di Desa Rantau Tenang, Kecamatan Tebing Tinggi.
Sekda mengajak para petani dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang untuk menjaga sektor pertanian sebagai salah satu penopang ekonomi Nasional.
BACA JUGA:Targetkan Pengembangan Sektor Pertanian dan Peternakan Jadi Prioritas
Menurutnya, pertanian merupakan sektor kunci dalam menghadapi berbagai krisis dan ancaman resesi dunia.
"Karena itu upaya saat ini adalah terjun langsung ke lapangan dan memastikan pangan di Kabupaten Empat Lawang selalu aman tersedia. Apalagi sektor pertanian adalah sektor kunci yang menopang ekonomi," terang Fauzan.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel melaui Kepala Seksi Pengembangan Serelia, Rina Sopiana menyampaikan, Kabupaten Empat Lawang merupakan sentra pertanian yang baru tumbuh sebab memang daerah dengan usia muda yang sangat mendukung bidang pertanian.
"Maka dari itu Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel ikut mendukung pertanian yang ada di sini, salah satunya untuk tahun 2022 ini telah dialokasikan bantuan fasilitas benih padi yakni 2000 hektar untuk hibrida dan 2500 hektar untuk label biru," katanya.
BACA JUGA:Panen Padi IP-200, Bupati Enos Komitmen Tingkatkan Kualitas Pertanian
Rina menyampaikan dengan alokasi anggaran bantuan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Sumsel ia berharap bisa mendukung peningkatan produksi dan produktivitas yang ada di kelompok tani di desa-desa.
"Mungkin yang semula produksinya hanya empat hingga lima ton dengan adanya fasilitasi ini bisa meningkat hingga lima atau enam ton atau bahkan lebih," harapnya.
Selain itu ia juga berharap untuk masa tanam yang hanya satu kali bisa meningkat menjadi dua hingga kali masa tanam. Sebab menurutnya Dinas Pertanian Tanaman dan Pangan dan Holtikultura Sumsel juga memberikan fasilitas bantuan benih varietas Genjah Cakrabuana.
"Seperti yang kita ketahui untuk varietas genjah cakrabuana umurnya singkat dua setengah bulan, jadi kalau biasa kita tanam umurnya tiga sampai 5 bulan kalau varietas ini dalam setahun kita bisa menanam hingga empat kali," jelasnya.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan, OKI Optimalkan Potensi Lahan Pertanian
Menurutnya jika benih verietas tersebut baik ditanam di Empat Lawang dan produksinya menjadi tinggi maka Kabupaten Empat Lawang bisa menjadi salah satu sentra Sumsel dalam meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) Padi 400.
"Dari data yang kami peroleh luas panen di Empat Lawang untuk tahun 2021 yakni 18.404 hektar, dengan produksi 45.149 ton maka Empat Lawang cukup tinggi dalam menyumbang luas panen di Sumsel," terangnya.
Pada kesempatan tersebut Rina Sopiana yang mewakili Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel memohon dukungan kepada petani untuk terus meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Sumsel.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Ogan Ilir Kesulitan Melakukan Penginputan RDKK
"Apabila ada kendala di lapangan bisa disampaikan ke pihak Dinas Pertanian Kabupaten hingga penyuluh sebagai perpanjangan tangan Provinsi sehingga bisa cepat dilakukan antisipasi," pesannya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi menambahkan, perihal pupuk yang baru-baru ini, Kabupaten Empat Lawang mendapat penambahan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel.
"Kemarin sudah dibahas di provinsi bahwa kita Empat Lawang ada penambahan kuota pupuk di angka 160-an ton tahun 2022, dimana kemarin untuk surat keputusan pembagiaanya untuk tiap kecamatan bertahap mulai dilakukan minggu-minggu ini," kata Hendra.
Menurutnya beberapa waktu belakangan memang terjadi kelangkaan pupuk di Kabupaten Empat Lawang yang berakibat pada penurunan produksi padi.
BACA JUGA:Berikan Penyuluhan Pertanian Bantu Ketahanan Pangan Warga
"Pada saat awal masa tanam kemaren memang ada fenomena kekurangan pupuk sebab adanya keterlambatan datangnya pupuk, untuk saat ini sudah kami konfirmasi kepada pihak distributor dan pengecer, pupuk sudah siap dibagikan untuk seluruh kecamatan di Kabupaten Empat Lawang, sudah kita alokasikan semua," ujar Hendra.
Pada kesempatan ini, bukan hanya melaksanakan kegiatan penanaman padi varietas Inpari 32, Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra memanfaatkan momen tersebut untuk menampung keluhan petani terkait berbagai permasalahan lain yang menjadi kendala petani dalam meningkatkan hasil pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: