RDPS
Honda

Cerita Mbah Karpen dan Bu Karmi, Terpisah Selama 45 Tahun Begini Kronologinya

Cerita Mbah Karpen dan Bu Karmi, Terpisah Selama 45 Tahun Begini Kronologinya

Mbah Karpen Merangkul Bu Karmi sang anak yang telah berpisah selama 45 tahun lamanya.-Kominfo Muba For Palpres.com-

MUBA,PALPRES.COM- Kasih Ibu sepanjang massa, sepenggal kata yang penuh makna kini dirasakan oleh Bu Karmi Warga Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

 

Selama 45 tahun lamanya, Bu Karmi tidak pernah sekalipun bertemu dengan sang ibu Mbah Karpen yang berada di Desa Muara Danau Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

 

Ia terpisah dengan sang ibu ketika berumur 4 tahun dan dipertemukan kembali setelah Bupati Bengkulu Selatan, Gusman Mulyadi memviralkan Mbah Karpen yang hidup sebatang kara di Desa Muara Danau Seginim melalui akun media sosial pribadinya.

 

BACA JUGA:Momen Haru, 2 Bupati Lintas Provinsi Pertemukan Ibu dan Anak Telah Berpisah 45 Tahun Lamanya

 

Kepala Desa, Tampang Baru Danil, ketika dikonfirmasi mengatakan, pertemuan itu sendiri bermula Bu Karmi melihat aku media sosial TikTok milik Bupati Bengkulu Selatan didampingi Sang Istri yang memvideokan Mbah Karpen.

 

“Bu Karmi melihat video dari Bupati Bengkulu Selatan, nah dari sanalah mulai mencari informasi dengan pihak pemerintah desa, kecamatan hingga Kabupaten,”katanya.

 

BACA JUGA:Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Gempa Cianjur, Polisi Temukan Jenazah Ibu dan Anak Berpelukan

 

Danil juga menceritakan, terpisahnya Mbah Karpen dengan Bu Karmi itu, pada tahun 1981 lalu di Pulau Jawa, dimana Mbah Karpen pergi untuk mencari pekerjaan agar bisa membeli susu untuk anaknya, namun tidak tahu mengapa, Mbah Karpen diarahkan atau di tipu oleh seseorang sehingga sampai ke Bengkulu.

 

“Dari sanalah komunikasi dengan Ibunya hilang,” ucapnya.

 

BACA JUGA:Polisi Kejar Mantan Suami Penganiaya Ibu dan Anak

 

Sedangkan, lanjut Danil, Bu Karmi itu dirawat oleh Nenek dan Kakeknya hingga menikah, lalu pada tahun 2008 bersama suami pindah ke Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lencir.

 

“Sebelumnya sudah berkomunikasi via video call, nah semalam itu baru dipertemukan langsung Mbah Karpen dan Bu Karmi oleh PJ Bupati Muba dan Bupati Bengkulu Selatan,” jelasnya.

 

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi pada kesempatan ini menyampaikan rasa harunya atas pertemuan anak dan ibunya tersebut.

 

BACA JUGA:Tragis, Ibu dan Anak di Sungai Lilin Terlindas Truk Trailer Hingga Tewas

 

Ia juga berpesan agar anaknya Karmi memanfaatkan waktu yang ada untuk berbakti dan dan menjaganya. Karena, lanjut Gusnan seorang ibu memiliki kedudukan tertinggi dalam Islam.

 

"Terima kasih pak Pj Bupati Muba H Apriyadi atas sambutannya. Ini sambutan yang luar biasa oleh Bupati yang luar biasa.

 

Pertemuan ini artinya suatu kenikmatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada Mba Karpen dan Bu Karmi.

 

Jadi kami berharap mba Karpen bisa mendapatkan kebahagiaan yang tidak didapatkan selama ini. Alhamdulillah kita bisa mempertemukan keluarga ini, semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT,"tandasnya.

 

BACA JUGA:Cari Solusi Untuk Masalah Ilegal Drilling, PJ Bupati Muba Temui Kepala Staf Kepresidenan

 

Sementara, mbah Karpen dan anaknya juga mengungkapkan terima kasih kepada Pj Bupati Muba H Apriyadi dan Bupati Bengkulu Selatan atas segala upaya telah dilakukan.

 

"Terima kasih pak Pj Bupati Muba H Apriyadi dan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi atas segala kebaikan ini.

 

Saya bangga sebagai masyarakat Muba yang tinggal di Kecamatan Bayung Lencir memiliki memiliki pemimpin seperti pak Bupati Muba dan Bupati Bengkulu Selatan.

 

Semoga kebaikan dari pak Bupati ini dibalas Allah SWT dengan keberkahan, kesehatan dan umur yang dan dimudahkan segala urusan dalam membangun daerahnya masing-masing,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: