Dari Jateng ke DIY, Tim Pemprov dan Ditreskrimsus Polda Sumsel Studi Kaji Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Tim Pemprov dan Ditreskrimsus Polda Sumsel Studi Kaji Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Yogyakarta.-muhammad iqbal-polda sumsel
YOGYAKARTA, PALPRES.COM – Usai mengunjungi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) belum lama ini, tim studi kaji untuk pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) juga melakukan kunjungan kerja (kunker) serupa ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di Yogyakarta ini, tim yang dipimpin oleh Kepala Biro (Karo) Perekonomian Pemprov Sumsel, H Afrian Joni SE MM dan di dalamnya ikut serta Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) 1 Industri, Perdagangan dan Asuransi (Indagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daeran (Polda) Sumsel, AKBP Hadi Saefudin berdiskusi dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta terkait pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.
Hasil diskusi tersebut sebagaimana yang dijelaskan AKBP Hadi Saefudin kepada sejumlah wartawan di Palembang, Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta menempati peringkat ketiga terbaik secara nasional dalam hal penyaluran pupuk bersubsidi.
"Dari Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian menyampaikan siap membantu dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar penyaluran pupuk bersubsidi menjadi lebih baik," sebut AKBP Hadi Saefudin.
BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Sumsel Kantongi Tips Sukses Penyaluran Pupuk Bersubsidi ala Pemprov Jawa Tengah
AKBP Hadi Saefudin menambahkan, untuk strategi pengawasan penyaluran pupuk agar lebih mengedepankan sosialisasi dan pendampingan supaya bisa lebih optimal.
Pun halnya dalam upaya penegakan hukum di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X agar mengedepankan tindakan preventif.
Tindakan preventif berupa terus menerus mensosialisasikan program penyaluran pupuk bersubsidi yang benar kepada masyarakat.
"Selain itu disarankan pula untuk mulai melakukan relokasi dari pemenuhan pupuk bersubsidi dengan pupuk organik yang bertujuan agar jangan sampai ada ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi," imbuh AKBP Hadi Saefudin.
BACA JUGA:Selamat! Honorer Masa Kerja 5 Tahun Bakal Diangkat Jadi CPNS Tanpa Tes
Usai diskusi, rombongan tim studi kaji Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan diajak melakukan kunjungan ke lapangan sekaligus berdikusi langsung bersama petani di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kami juga diajak langsung meninjau ke lapangan dan melakukan dialog dengan sejumlah petani di Bantul mengenai penyaluran pupuk bersubsidi,” pungkas AKBP Hadi Saefudin.
Diberitakan sebelumnya, kepingin belajar bagaimana menyalurkan pupuk bersubsidi tepat sasaran, Pemprov Sumsel bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel melaksanakan kegiatan studi kaji pelaksanaan dan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi ke Pemprov Jawa Tengah (Jateng).
Diketahui Pemprov Jawa Tengah telah empat kali berturut-turut diganjar penghargaan nasional dalam penyaluran pupuk bersubsidi sehingga layak juga diterapkan di Provinsi Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com