Angkutan Batu Bara Kembali Beroperasi Meski Satu Jalur, Polda Jambi Evaluasi Terminal di Pelabuhan
Ilustrasi angkutan batu bara -Dokumen Palpres-
JAMBI, PALPRES.COM – Angkutan batu bara kembali beroperasi pada Senin 5 Desember 2022 kemarin.
Operasional angkutan batu bara ini sebelumnya diharapkan Gubernur Jambi Al Haris dalam rapat penanganan angkutan batu bara, belum lama ini.
Oleh sebab itulah, angkutan batu bara tetap beroperasi meski jalan di kawasan Sridadi baru dibuka satu jalur untuk perbaikan.
Kegiatan operasional angkutan batu bara ini bukan tanpa alasan, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, sektor pertambangan adalah sektor terbesar kedua yang menyumbang devisa bagi Jambi.
BACA JUGA: 5 Syarat Angkutan Batu Bara Boleh Beraktivitas di Jambi
Oleh sebab itulah, dirinya berharap bahwa sektor pertambangan ini akan terus berjalan seiringan dengan perbaikan jalan.
Akibatnya, kondisi lalulintas Muara Tembesi-Muara Bulian diketahui terjadi kemacetan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi mengatakan, jalan di kawasan Sridadi belum bisa dibuka seratus persen. Saat ini jalan baru bisa dibuka satu jalur.
Hal ini diketahui setelah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Mekanisme Tuntaskan PPPK 2023 Direstui Presiden Jokowi
Maka dari itu, Dhafi mengatakan pihaknya akan memberlakukan sistem buka tutup bagi angkutan batu bara yang akan melintas.
"Artinya kendaraan di mulut tambang 30 menit buka, 30 menit tutup. Terutama di tiga daerah yakni Sarolangun, Tebo, dan Kotoboyo," kata Dhafi.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengatur jam operasional angkutan batu bara agar tidak terjadi kemacetan.
"Seperti dari Koto Boyo dari jam 7 malam sampai jam 2 pagi. Setelah itu tidak boleh ada yang keluar tambang. Kita tetap evaluasi juga, jika masih padat akan kita berlakukan 1 jam sekali. Yang paling penting adalah kita sudah batasi (armada yang beroperasi)," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambiindependent.disway.id